Golden State Warriors menerima pukulan berat ketika dokter tim menyatakan Stephen Curry harus menepi dari lapangan selama setidaknya satu minggu akibat cedera hamstring kiri tingkat satu. Curry menjalani pemeriksaan MRI yang mengungkap cedera tersebut dan langsung memulai proses pemulihannya di tengah ketatnya persaingan playoff NBA. Pemain yang terkenal dengan kemampuan menembak tiga poin yang sangat akurat ini kini harus menghadapi kenyataan pahit, setelah mengalami cedera hamstring kiri tingkat satu pada Game pertama semifinal Wilayah Barat melawan Minnesota Timberwolves.
Cedera yang terjadi pada Stephen Curry bukan hanya sekadar kehilangan pemain inti, layaknya Gotham City yang kehilangan sosok pahlawannya yaitu Batman. Warriors mengalami pukulan besar bagi mental dan ritme permainan Warriors. Tanpa Curry, Warriors terlihat kesulitan menemukan identitas mereka di lapangan.Warriors tampil tidak konsisten dalam tiga pertandingan terakhir tanpa Stephen Curry. Tim yang dipimpin oleh Steve Kerr itu mengalami kekalahan krusial di Game ke-4 playoff, dengan skor akhir 117-110. Sekarang Golden State Warriors tertinggal 3-1 dalam seri best-of-seven yang menentukan nasib mereka di musim ini.

Peran Stephen Curry
Stephen Curry bukan sekadar pemain. Curry adalah sosok Pahlawan dari tim itu sendiri, dari sistem permainan Warriors dalam beberapa tahun terakhir, Curry telah menjadi simbol keberhasilan dan gaya main “pace and space” yang agresif. Dengan kemampuannya menarik perhatian pertahanan lawan dari jarak jauh, ia menciptakan ruang bagi rekan setimnya untuk mencetak angka seperti Jimmy Butler dan Buddy hield.
Pelatih Steve Kerr mengakui bahwa kehilangan Curry berdampak langsung pada strategi ofensif tim. “Tanpa Steph, segalanya terasa berbeda. Dia bukan hanya pencetak angka, tapi juga playmaker utama kami yang mengatur tempo permainan,” kata Kerr dalam wawancara pasca pertandingan.
Selain dampak teknis, cedera ini juga membawa beban emosional bagi Curry sendiri. Menurut beberapa laporan dari ruang ganti, Curry tampak sangat terpukul setelah mengetahui diagnosis cedera yang ia alami. Ia dikabarkan menangis, menyadari bahwa absennya di saat-saat krusial ini bisa menjadi akhir dari perjalanan playoff Warriors.
Curry, yang dikenal dengan semangat kompetitifnya, selalu menjadi pemimpin dalam dan luar lapangan. Ketika ia tidak bermain, dampaknya terasa bukan hanya dalam statistik, tetapi juga dalam semangat tim secara keseluruhan. “Kami merindukan kehadirannya. Dia memberi kami kepercayaan diri untuk terus bertarung,” ujar Draymond Green, power forward veteran Warriors.
Harapan Warriors di Game 5
Peluang Stephen Curry untuk kembali bermain pada Game 5 masih sangat tipis, namun tim medis Warriors tetap membuka peluang kecil bagi kembalinya sang bintang di Game 6. Mereka terus memantau perkembangan kondisinya dari hari ke hari, dan menjadwalkan evaluasi lanjutan menjelang pertandingan penting yang akan berlangsung pada hari Minggu mendatang. Jika proses pemulihan berjalan sesuai harapan, Curry berpeluang memperkuat tim di momen krusial tersebut. Namun, kembalinya Curry tetap akan bergantung pada evaluasi terakhir terhadap kondisi hamstring-nya. Tim tidak ingin mengambil risiko yang besar dengan memaksakan sang bintang kembali terlalu cepat dan memperparah cederanya.
Sementara itu, Warriors mencoba bertahan dengan pendekatan satu pertandingan pada satu waktu. Pemain seperti Jimmy Butler dan Buddy Hield mulai mengambil lebih banyak tanggung jawab dalam menyerang dan bertahan. Namun, beban besar tetap berada di Pundak Draymond Green yang harus mengambil peran utama dalam memimpin tim dan menjaga moral tim tetap tinggi.
Masa Depan Warriors
Dengan kondisi saat ini, masa depan Warriors di playoff tampak suram. Mereka harus memenangkan tiga pertandingan berturut-turut melawan tim Minnesouta Timberwolves yang sedang dalam performa terbaik musim ini. Tanpa Curry di Game 5, misi tersebut menjadi nyaris mustahil tetapi tidak sepenuhnya tertutup.
Jika Warriors mampu mencuri kemenangan dan Curry kembali di Game 6, momentum bisa berubah. Namun satu hal yang pasti, kondisi fisik dan mental Stephen Curry akan menjadi faktor penentu apakah Golden State mampu bangkit dari ketertinggalan dan kembali mengejar gelar juara NBA lagi tahun ini.
baca juga : Bram Panaskan Arena, Resmi Jadi Raja Tripoin IBL All-Star 2025
Tinggalkan Balasan