Tag: self imprvement

  • Introvert atau Ekstrovert? Ternyata Kamu Bisa Jadi Keduanya

    Introvert atau Ekstrovert? Ternyata Kamu Bisa Jadi Keduanya

    Pernah merasa bingung apakah kamu lebih introvert atau ekstrovert? Ternyata, kamu bisa jadi keduanya, loh! Kamu bisa memiliki sifat introvert dan ekstrovert dalam waktu yang berbeda.

    Mungkin ada saat-saat di mana kamu merasa lelah setelah berinteraksi dengan banyak orang, tapi ada juga saat-saat ketika kamu justru merasa senang berada di keramaian. Lalu, muncul pertanyaan, “Apakah aku harus memilih salah satu?” Jawabannya, kamu sebenarnya bisa mengalami keduanya, tergantung pada situasi dan waktu.

    Introvert vs Ekstrovert, Apakah Harus Pilih Salah Satu?

    Mungkin kamu sudah familiar dengan dua istilah ini, introvert dan ekstrovert. Secara umum, introvert cenderung lebih suka menyendiri dan mengisi ulang energi dengan waktu pribadi, sementara ekstrovert merasa lebih terisi energinya setelah berinteraksi dengan banyak orang dan cenderung lebih ekspresif.

    Namun, tidak jarang kita merasa bahwa kita tidak sepenuhnya cocok dengan salah satu label tersebut. Kenapa? Karena, sebenarnya, kita bisa memiliki ciri-ciri dari kedua tipe kepribadian ini, tergantung pada situasinya. Banyak orang yang merasa nyaman dengan waktu sendiri setelah berinteraksi dengan banyak orang, namun juga bisa merasa energik dan senang bergaul ketika suasana mendukung.

    Ambivert, Kamu Mungkin Termasuk Tipe Ini!

    ambivert ada diantara introvert dan extrovert (sumber: pinterest.com)
    ambivert ada diantara introvert dan extrovert (sumber: pinterest.com)

    Ada juga tipe kepribadian yang disebut ambivert, yang memiliki campuran sifat introvert dan ekstrovert. Ambivert bisa merasa nyaman di tengah keramaian, tetapi juga menikmati waktu sendiri tanpa merasa kesepian. Jika kamu merasa nyaman dengan kedua kondisi ini, mungkin kamu adalah seorang ambivert!

    Menurut sebuah artikel di Psychology Today, ambivert cenderung lebih fleksibel dalam beradaptasi dengan situasi sosial, karena mereka bisa menyesuaikan diri dengan keadaan. Jadi, jika kamu merasa bisa menikmati waktu sendiri atau bersosialisasi tergantung suasana, kemungkinan besar kamu adalah seorang ambivert.

    Tidak Perlu Memilih, Kamu Bisa Jadi Keduanya!

    Tidak perlu merasa terjebak harus memilih antara introvert atau ekstrovert. Kepribadian kita bisa berubah seiring waktu, tergantung pada situasi yang kita hadapi. Misalnya, kamu mungkin lebih introvert saat bekerja, tetapi lebih ekstrovert saat hangout dengan teman-teman. Ini hal yang normal dan menunjukkan fleksibilitas dalam kepribadianmu.

    Carl Jung, seorang psikolog terkenal, menjelaskan dalam bukunya Psychological Types (1921), bahwa setiap orang memiliki elemen dari kedua tipe kepribadian ini. Kepribadian tidak selalu kaku, dan bisa berubah sesuai dengan waktu dan kondisi. Jadi, jika kamu merasa canggung di keramaian atau ingin menyendiri setelah berkumpul dengan orang banyak, itu adalah tanda bahwa kamu bisa menyesuaikan diri dengan keadaan.

    Ciri-ciri Kamu Mungkin Ambivert:

    Mungkin kamu merasa bingung apakah kamu introvert, ekstrovert, atau ambivert. Berikut ini beberapa ciri yang mungkin menunjukkan bahwa kamu adalah seorang ambivert:

    1. Fleksibel dengan Situasi
      Kadang kamu merasa senang berkumpul dengan teman-teman, tetapi di waktu lain, kamu butuh waktu sendiri untuk recharge.
    2. Mudah Beradaptasi
      Saat kamu membutuhkan suasana tenang, kamu bisa menikmatinya tanpa merasa kesepian. Tapi, saat butuh hiburan, kamu juga bisa keluar dan bersosialisasil dengan mudah.
    3. Menikmati Dua Dunia
      Kamu bisa menikmati keramaian, tapi juga merasa nyaman dan damai saat menikmati waktu sendiri.

    Mengenali diri tidak harus tentang memilih antara introvert atau ekstrovert. Setiap orang memiliki sisi-sisi kepribadian yang bisa berubah sesuai dengan situasi. Jadi, tidak ada yang salah jika kamu menjadi introvert di satu waktu dan ekstrovert di waktu lainnya. Yang terpenting adalah kamu bisa menghargai diri sendiri dan tahu kapan kamu membutuhkan waktu sendiri dan kapan saatnya bersosialisasi.

    Kepribadian bukan soal label, tapi soal bagaimana kamu menjalani hidup dengan versi terbaik dari dirimu.

    baca juga : Menjadi Gen Z yang Produktif, Tips Mengatur Waktu di Era Multitasking

    Referensi:

    • Jung, C. G. (1921). Psychological Types. Princeton University Press.