MANUNGSA— Tak semua orang bisa menyebut dirinya sebagai akuntan, stuntman, bintang sitkom, dan superhero Marvel dalam satu kalimat. Simu Liu membuktikan bahwa jalan hidup tak bisa sepenuhnya lurus untuk mencapai puncak. Di balik ketenarannya sebagai Shang-Chi, ada kisah perjuangan seorang anak imigran yang mencari jati diri di tengah tekanan keluarga dan stereotip Hollywood.
Tumbuh dalam Ekspektasi
Simu Liu lahir di Harbin, Tiongkok, pada 1989. Ia berpindah ke Kanada pada usia lima tahun bersama kedua orangtuanya yang berprofesi sebagai insinyur. Keluarga Liu membesarkannya di Mississauga, Ontario, dalam lingkungan yang menjunjung tinggi prestasi akademik, sehingga pressure yang mereka berikan sempat menciptakan jarak emosional antara Liu dan keluarganya.
“Orang tua saya tidak pernah mengatakan ‘aku sayang kamu’ secara langsung,” ungkap Liu dalam wawancaranya dengan WBUR. “Mereka menunjukkan kasih sayang lewat makanan dan tekanan agar saya berhasil” (WBUR, 17 Mei 2022)
Dalam memoarnya We Were Dreamers, Liu menggambarkan masa kecilnya sebagai pergulatan antara memnuhi ekspektasi atau mengejar kebahagiaan pribadi. Ia menyebut pernah merasa gagal sebagai anak karena tidak mampu memenuhi standar ekspektasi kesuksesan orang tuanya. Lebih jauh lagi, Liu menyadari bahwa ekspektasi tersebut menjadi sumber motivasi sekaligus keraguan. Oleh karena itu, hubungan dengan keluarganya menjadi tema penting dalam narasi hidupnya.
Awal Karir Simu Liu
Setelah lulus dari Western University dengan gelar di bidang bisnis dan akuntansi, Liu bekerja di salah satu firma akuntansi terbesar dunia. Akan tetapi, ia merasa tidak benar-benar enjoy dalam rutinitas kantoran. Dikutip dari Maclean’s 19 Agustus 2021, Simu Liu mengungkapkan bahwa ia dipecat dalam waktu kurang dari setahun bekerja. Momen itu walaupun menyakitkan, namun menjadi awal dari kebebasannya. Ia memilih mengejar karir di dunia entertainment, meski sama sekali tidak memiliki latar belakang dalam akting.

Source: ew.com
Ia pun memulai perjuangannya dari bawah—mulai dari menjadi stuntman dan figuran, hingga akhirnya meraih peran sebagai Jung Kim dalam sitkom Kim’s Convenience (2016–2021), yang mengangkat kehidupan keluarga imigran Korea di Kanada. Serial itu bukan hanya populer, tetapi juga menjadi representasi penting bagi komunitas Asia di Amerika Utara.
Shang Chi dan Mimpi Simu Liu
Pada 2019, Liu mengejutkan fans Marvel ketika Marvel mengumumkannya sebagai pemeran utama dalam film Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings (2021). Ia menjadi superhero Asia pertama dalam Marvel Cinematic Universe. Bahkan dalam salah satu tweetnya, Liu menuliskan, “Hey@Marvel, great job with Cpt America and Thor. Now how about an Asian American hero?,”
Tweet iseng ini, dianggap menjadi manifestasi dan kini menjadi kenyataan.

Source: rare-gallery.com
“Saya tumbuh dengan menyukai superhero, tapi tidak pernah melihat yang seperti saya. Kini saya berdiri di sini, mengenakan kostum pahlawan,” kata Liu dalam konferensi pers Marvel (Variety, 25 Agustus 2021).
Tak heran, film tersebut sukses besar dan membawa Liu menjadi sorotan global. Ia pun meraih penghargaan People’s Choice Awards dan menjadi ikon representasi Asia di Hollywood.
Stereotip Asia
Simu Liu juga aktif menyuarakan pentingnya representasi dan memerangi kebencian terhadap komunitas Asia.
“Saya ingin orang-orang tahu bahwa aksen yang mereka dengar dari orang tua kita bukan tanda kelemahan, tapi kekuatan. Itu suara dari perjuangan dan keberanian,” ujar Liu saat diwawancarai oleh The Guardian (The Guardian, 4 Mei 2022).
Melalui bukunya, wawancara, dan media sosial, Liu terus menjadi suara generasi baru Asia di diaspora. Secara konsisten, ia mendorong masyarakat untuk mencintai warisan budaya mereka sambil menantang batasan sosial yang sudah lama ada.
Kini, Simu Liu tidak hanya dikenal sebagai bintang film. Ia adalah simbol harapan, terutama bagi anak-anak imigran yang tumbuh dengan keraguan dan tekanan. Di tengah tantangan identitas dan budaya, Liu menunjukkan bahwa keberhasilan tidak harus sesuai jalur orang tua atau norma industri.
Baca juga: Sisi Lain K.H Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah yang Penuh Kasih
Referensi:
- Simu Liu: ‘I Grew Up Ashamed to Be Asian. Now I’m Proud. The Guardian, 4 Mei 2022.
- Liu, Simu. We Were Dreamers: An Immigrant Superhero Origin Story. HarperCollins, 2022.
- Simu Liu Talks Shang-Chi, Stereotypes and Superhero Pressure. Time, 10 Mei 2022.
- Simu Liu on Life Before Marvel: I Was Laid Off From Deloitte. Maclean’s, 20 Juli 2021.
- Shang-Chi Star Simu Liu on Becoming a Marvel Superhero.Variety, 25 Agustus 2021.