Tag: komunitas

  • Cerita Hangat dari Komunitas Satu Persen

    Cerita Hangat dari Komunitas Satu Persen

    MANUNGSAKomunitas Satu Persen dan aksi relawan mereka hadir untuk membuktikan bahwa kepedulian masih nyata, meski dalam bentuk sederhana. Mereka menunjukkan kebaikan lewat aksi sederhana, dan membuktikan bahwa hal kecil bisa membawa dampak besar jika dilakukan dengan sepenuh hati.

    Komunitas ini hadir bukan untuk mengejar popularitas, melainkan untuk membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil. Mereka percaya bahwa memberi tidak harus menunggu kaya, dan peduli tidak butuh alasan besar. Cukup hati yang tulus dan kemauan untuk bergerak, maka dampak pun bisa terasa nyata.

    Awal yang Sederhana, Tujuan yang Mulia

    Komunitas Satu Persen berawal dari inisiatif beberapa mahasiswa di kota Malang yang resah melihat ketimpangan sosial di sekitar mereka. Banyak anak jalanan, lansia terlantar, dan keluarga prasejahtera yang luput dari perhatian. Daripada hanya mengeluh, mereka memilih untuk bergerak.

    Awalnya, mereka hanya berbagi makanan sederhana ke jalanan. Teman-teman mereka menyambut gerakan itu dengan antusias dan respon positif. Dari yang awalnya lima orang, kini komunitas ini berkembang dengan puluhan relawan aktif dan kegiatan sosial rutin.

    Kegiatan yang Menggerakkan Hati

    Salah satu kegiatan rutin mereka adalah ‘Berbagi Rasa, Berbagi Asa’, sebuah program pembagian makanan hangat setiap pekan untuk para tunawisma dan pekerja jalanan. Tapi lebih dari sekadar memberi nasi bungkus, para relawan juga menyempatkan diri untuk mengobrol, mendengarkan cerita, dan menunjukkan bahwa mereka hadir bukan sebagai pemberi bantuan, tapi sebagai sesama manusia.

    Selain itu, komunitas ini juga mengadakan program edukasi untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mereka membuka kelas belajar di taman kota, mengajarkan membaca, menulis, berhitung, dan nilai-nilai hidup sederhana seperti berbagi, menghargai, dan bersyukur.

    Dalam momen tertentu, seperti ramadan atau hari kemerdekaan, mereka juga membuat kegiatan kolaboratif seperti pembagian takjil, pangkas rambut gratis, hingga bazar pakaian layak pakai. Semua kegiatan itu mereka jalankan dengan gotong royong, tanpa sponsor besar, hanya dari donasi teman-teman dan hasil patungan relawan.

    Bukan Tentang Jumlah, Tapi Tentang Rasa

    Komunitas Satu Persen tidak pernah menetapkan target besar dalam setiap kegiatannya. Mereka lebih mengutamakan dampak yang berhasil mereka ciptakan daripada jumlah yang mereka berikan.

    Kesederhanaan dan ketulusan inilah yang menjadi kekuatan utama komunitas ini. Mereka tidak mengejar citra, tidak sibuk mencari pengakuan. Mereka hanya ingin hadir, mendengar, dan menunjukkan bahwa kepedulian itu masih nyata.

    Meski kegiatan mereka berjalan sederhana, dampaknya sangat terasa. Banyak penerima bantuan mengungkapkan rasa haru karena para relawan menghargai dan memperhatikan mereka. Beberapa di antaranya bahkan kini ikut membantu sebagai sukarelawan.

    Komunitas Satu Persen membuktikan bahwa siapa pun bisa terlibat dalam kebaikan. Tidak perlu terkenal, tidak harus punya banyak uang, cukup hati yang mau bergerak dan tangan yang siap bekerja. Ke depan, mereka berharap bisa menjangkau lebih banyak daerah, membangun lebih banyak ruang belajar, dan terus menjadi pengingat bahwa hidup ini tentang memberi, bukan hanya menerima.

    Cerita Hangat

    Cerita hangat dari Komunitas Satu Persen mengajarkan kita bahwa kebaikan tidak perlu ditunda. Dalam dunia yang semakin individualis, mereka hadir membawa pesan sederhana yaitu mari kembali menjadi manusia. Manusia yang peka, manusia yang peduli, dan manusia yang mau berbagi, walau hanya seratus persen dari apa yang kita punya.

    Kebaikan tidak selalu datang dari hal besar. Kadang, seseorang menciptakan kebaikan lewat senyum tulus, tangan yang rela membantu, dan langkah kecil yang diambil dengan hati. Komunitas Seratus Persen membuktikan bahwa kepedulian masih hidup dan terus menyala di tengah kesibukan dunia yang cepat.

    Anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas ini bukan orang luar biasa. Mereka adalah orang-orang biasa yang memilih untuk peduli. Mereka tahu bahwa memberi bukan tentang berapa banyak yang dimiliki, tapi tentang keberanian untuk berbagi dari apa yang ada.

    Dari komunitas ini, kita belajar bahwa semua orang bisa jadi bagian dari perubahan. Tak perlu menunggu sempurna untuk membantu. Cukup mulai dari diri sendiri, dari lingkungan terdekat, dan dari niat baik yang konsisten akan sangat berguna.

    Melalui Komunitas Seratus Persen dan aksi relawan yang konsisten, mereka terus menyalakan harapan dan menggerakkan lebih banyak orang untuk ikut berbagi.

    Baca juga: Young On Top: Anak Muda Bertumbuh dan Menginspirasi

  • Young On Top: Anak Muda Bertumbuh dan Menginspirasi

    Young On Top: Anak Muda Bertumbuh dan Menginspirasi

    MANUNGSA – Young On Top dan anak muda inspiratif hadir sebagai ruang belajar, berbagi, dan bertumbuh bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik.

    Di tengah dunia yang terus berubah dan penuh tantangan, anak muda Indonesia membutuhkan ruang untuk belajar, tumbuh, dan bergerak. Salah satu komunitas yang hadir sebagai jawaban atas kebutuhan itu adalah Young On Top (YOT). Komunitas ini mewadahi anak muda berprestasi untuk berkumpul, berbagi, memberi dampak, dan menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.

    Para pendiri Young On Top menggagas bahwa anak muda bisa menjadi pemimpin yang positif jika mereka mendapat kesempatan dan pembinaan. Berangkat dari semangat itulah, YOT terus berkembang menjadi gerakan nasional yang melibatkan ribuan anak muda dari berbagai kota di Indonesia.

    Ruang Tumbuh yang Inklusif

    Tidak semua anak muda memiliki kesempatan untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas atau bimbingan dari orang-orang berpengalaman. YOT menjembatani kesenjangan itu. Komunitas ini membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa saja, tanpa memandang latar belakang, kampus, atau status sosial.

    Di Young On Top, setiap anggota diajak untuk bertumbuh, baik secara personal maupun profesional. Mereka mengikuti berbagai pelatihan kepemimpinan, diskusi inspiratif, hingga proyek sosial. Semua kegiatan ini dirancang untuk membangun kepercayaan diri dan kemampuan berpikir kritis.

    YOT percaya bahwa setiap anak muda punya potensi. Tugas komunitas adalah membantu mereka menemukan dan mengasah potensi itu. Tidak heran jika banyak alumni YOT kini telah menjadi pemimpin muda di berbagai sektor seperti bisnis, sosial, media, hingga pemerintahan.

    Belajar dengan Cara yang Relevan

    YOT tidak sekadar mengajarkan teori. Komunitas ini membekali anak muda dengan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan di dunia nyata. Mulai dari public speaking, manajemen waktu, kepemimpinan, komunikasi digital, hingga bagaimana membangun personal branding.

    Belajar di YOT terasa menyenangkan karena disampaikan dengan gaya yang santai, interaktif, dan relatable. Narasumbernya pun bukan hanya akademisi, tapi juga praktisi muda yang sudah lebih dulu berkarya di bidangnya.

    Anak muda jadi lebih mudah menyerap ilmu karena pembelajaran terasa dekat dengan keseharian mereka. Bahkan, banyak dari mereka yang awalnya pemalu, kini bisa tampil percaya diri di depan umum berkat pengalaman di YOT.

    Menginspirasi Lewat Aksi Nyata

    Salah satu nilai utama YOT adalah “impact”. Komunitas ini mendorong anggotanya untuk tidak hanya belajar demi diri sendiri, tetapi juga memberi manfaat bagi orang lain. Karena itu, hampir semua chapter YOT di berbagai kota punya program sosial yang menyentuh masyarakat.

    Mulai dari kegiatan berbagi makanan, pelatihan soft skill di sekolah-sekolah, hingga kampanye literasi digital, semua dilakukan secara mandiri oleh anak-anak muda di YOT. Mereka belajar memimpin, bekerja dalam tim, dan mengelola program yang punya dampak nyata.

    Tempat Bertemu dan Berjejaring

    Di era digital, koneksi adalah kunci. YOT menyediakan platform bagi anak muda untuk saling bertemu, bertukar pikiran, dan membangun jaringan positif. Lewat event seperti YOT National Conference, Talkshow, dan program mentoring, para anggota bisa terhubung dengan sesama pemuda inspiratif dari berbagai kota.

    Bertemu orang-orang yang punya semangat serupa bisa memantik motivasi. Anak muda merasa tidak sendiri dalam perjuangannya. Bahkan, tak jarang dari pertemuan ini lahir kolaborasi baru, proyek bersama, hingga ide bisnis yang berkembang menjadi nyata.

    Young On Top bukan sekadar komunitas anak muda. YOT adalah gerakan, rumah tumbuh, dan ruang bertumbuh yang terus menyalakan semangat di hati ribuan pemuda Indonesia. Di sana, anak muda tidak hanya belajar untuk sukses, tapi juga belajar memberi makna.

    Di tengah gempuran informasi dan tekanan sosial, YOT hadir sebagai ruang yang aman, positif, dan penuh inspirasi. Anak muda tidak lagi berjalan sendiri. Mereka berjalan bersama, saling menguatkan, dan terus berusaha menjadi pribadi yang berdampak. Karena pada akhirnya, perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten, dan Young On Top adalah tempat di mana langkah kecil itu dimulai.

    Setiap orang punya potensi, tetapi tidak semua orang punya keberanian untuk mengejarnya. Dunia ini bukan milik mereka yang sempurna, melainkan milik mereka yang berani mencoba, belajar dari gagal, dan terus melangkah. Jangan tunggu sempurna untuk memulai. Mulailah dari yang kecil, dari yang kamu bisa, dan dari sekarang. Karena perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

    Melalui Young On Top dan anak muda inspiratif, semangat kepemimpinan dan kolaborasi terus tumbuh di berbagai kota di Indonesia.

    Baca juga: Tukang Parkir: Pejuang Jalanan yang Tak Pernah Menyerah

  • Peduly Malang: Tumbuh Bersama, Bergerak untuk Sesama

    Peduly Malang: Tumbuh Bersama, Bergerak untuk Sesama

    MANUNGSA – Di tengah kesibukan dan dinamika kota, sekelompok anak muda di Malang memilih untuk peduli. Melalui komunitas Peduly Malang, mereka bergerak bersama, menyentuh kehidupan banyak orang lewat aksi sosial yang sederhana namun berdampak besar.

    Awal Mula: Dari Kepedulian Kecil Menjadi Gerakan Nyata

    Peduly Malang berdiri pada tahun 2019. Berawal dari keinginan sederhana untuk membantu sesama, komunitas ini perlahan berkembang menjadi ruang berkumpulnya anak-anak muda yang ingin terlibat aktif dalam perubahan sosial.

    Gerakan ini tidak lahir dari lembaga besar atau sponsor, tetapi dari kekuatan solidaritas dan semangat gotong royong. Anggotanya datang dari berbagai latar belakang mahasiswa, pekerja muda, dan relawan yang memiliki satu tujuan: membuat hidup orang lain sedikit lebih baik.

    Bergerak Lewat Aksi Nyata

    Peduly Malang aktif menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, mulai dari penggalangan dana, pembagian sembako, edukasi kesehatan, kelas belajar gratis, hingga aksi bersih lingkungan. Mereka mendatangi kampung-kampung padat, rumah singgah, dan daerah yang jarang tersentuh bantuan.

    Salah satu kegiatan rutin mereka adalah Peduly Class, yaitu kelas belajar gratis untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Para relawan mengajar membaca, berhitung, hingga mendongeng untuk meningkatkan minat baca. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga memberi pengalaman berarti bagi para relawan.

    Tumbuh Bersama Komunitas

    Bagi para anggotanya, Peduly bukan sekadar komunitas sosial, tetapi tempat belajar tentang empati, kepemimpinan, dan kerja tim. Setiap kegiatan menjadi ruang untuk saling mendukung, saling belajar, dan saling menguatkan.

    Kebersamaan dalam komunitas ini menciptakan ikatan yang kuat. Banyak relawan yang awalnya hanya ingin “mencoba”, kini justru menjadikan Peduly sebagai bagian penting dari hidup mereka.

    Kekuatan utama Peduly Malang terletak pada cara mereka menghadirkan harapan. Mereka tidak datang sebagai pahlawan, tetapi sebagai teman yang hadir untuk mendengarkan dan membantu sebisanya. Pendekatan ini membuat mereka diterima hangat oleh masyarakat.

    Dalam beberapa kasus, mereka bahkan berhasil membantu anak-anak kembali ke sekolah, membantu warga mendapatkan akses layanan kesehatan, atau memperbaiki rumah yang tidak layak huni.

    Semangat Kolaborasi

    Peduly Malang juga terbuka terhadap kolaborasi. Mereka bekerja sama dengan organisasi lain, sekolah, kampus, dan komunitas lokal untuk memperluas jangkauan aksi. Mereka percaya bahwa perubahan sosial akan lebih kuat jika dilakukan bersama.

    Melalui Peduly Malang, para relawan ingin mengajak lebih banyak anak muda untuk peduli dan terlibat. Menurut mereka, usia muda adalah masa terbaik untuk belajar memberi dan membangun empati.

    Peduly Malang hadir bukan sebagai solusi tunggal atas masalah sosial, tapi sebagai pengingat bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil. Dari satu aksi, tumbuh semangat. Dari satu komunitas, tumbuh harapan. Dan dari kepedulian, lahir gerakan yang mampu menyentuh banyak hati.

    Baca juga: Langkah Bersama: Komunitas Girls on Path Malang

  • Anak muda Malang wajib tahu! Ini rekomendasi komunitas buat kamu yang punya sense of empathy tinggi

    Anak muda Malang wajib tahu! Ini rekomendasi komunitas buat kamu yang punya sense of empathy tinggi

    Sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia, Malang menjadi rumah bagi ribuan anak muda dari berbagai daerah. Tak hanya sibuk dengan aktivitas perkuliahan, banyak mahasiswa di Malang juga mencari ruang baru untuk berkembang, menyalurkan minat, atau berkontribusi bagi masyarakat.

    Rasa jenuh dengan rutinitas kampus memang tak bisa dihindari. Jadwal kuliah yang padat, tugas yang datang silih berganti, hingga aktivitas yang itu-itu saja bisa membuat semangat menurun. Apalagi jika waktu luang tidak dimanfaatkan secara produktif. Bergabung dengan komunitas atau kegiatan relawan bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin memperluas pengalaman, membangun jejaring, dan berkontribusi untuk lingkungan sekitar. Terlibat dalam komunitas sosial tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dan bahkan karier di masa depan.

    Nah, buat kamu yang merasa punya sense of empathy tinggi dan punya semangat untuk mencoba hal baru, berikut ini beberapa rekomendasi komunitas dan kegiatan volunteer di Malang yang bisa kamu ikuti. Semuanya terbuka untuk anak muda, terutama mahasiswa. Yuk simak!

    1. Peduly Malang

    Peduly Malang merupakan komunitas dan juga wadah bagi relawan yang juga bagian dari Peduly Indonesia (peduly.id), sebuah platform resmi yang bergerak di bidang penggalangan dana, donasi, dan informasi seputar kegiatan kerelawanan yang terdaftar resmi dalam KEMENKUMHAM. Komunitas ini membuka ruang seluas-luasnya bagi individu yang ingin berbagi kebaikan, membangun kepedulian sosial, dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Melalui berbagai program yang dijalankan, relawan Peduly Malang turut membantu masyarakat yang membutuhkan, mulai dari bantuan sosial, serta edukasi publik melalui media sosial, hingga program kemanusiaan lainnya. Peduly Malang juga rutin mengadakan open recruitment bagi siapa saja yang ingin terlibat lebih aktif. Program ini cocok buat kamu yang pengen belajar soal kegiatan sosial, cara berkomunikasi public, dan kerja sama dalam tim. Informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan yang dijalankan dapat ditemukan melalui akun Instagram resmi @pedulymalang.

    2. Volunvibes Malang

    source : volunvibesmalang

    Volunvibes adalah sebuah keluarga sukarelawan diarea kota Malang & Surabaya yang berkomitmen untuk merayakan dan menyebarkan kebaikan. Volunvibes memiliki tujuan utama: menciptakan gelombang kebaikan yang tak terbatas, khususnya bagi anak-anak panti asuhan di Malang. Beragam kegiatan telah dilakukan Volunvibes, mulai dari menonton film bersama anak yatim, meronce bersama adik-adik disabilitas, hingga menanam sayuran bersama para lansia di panti jompo. Setiap kegiatan dirancang tidak hanya untuk memberikan manfaat langsung kepada sekitar, tetapi juga menjadi momen penuh makna bagi para relawan. Selain berkesempatan berbagi dan belajar, para relawan juga akan mendapatkan e-sertifikat, teman baru, serta pengalaman yang tak terlupakan. Kamu bisa cek instagram mereka di @volunvibesmalang

    3. Young On Top Malang

    source : youngontop.com

    Young On Top (YOT) Malang adalah cabang dari komunitas anak muda terbesar di Indonesia. YOT berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan generasi muda Indonesia melalui kegiatan dan program positif yang mengacu pada enam pilar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, UKM, Sosial, dan Teknologi. Young on Top (YOT) Malang adalah tempat bagi anak muda yang ingin berkembang, berkolaborasi, dan tentunya bersenang-senang. Di sini, kamu akan bertemu dengan teman-teman baru yang menyenangkan, memperluas jaringan dengan para profesional muda, dan mengikuti berbagai acara seru yang digelar setiap bulan. Selain itu, YOT Malang juga memberikan kesempatan untuk belajar kepemimpinan secara langsung, mengikuti program mentorship, dan bergabung dalam diskusi yang bisa memperluas wawasan. Bagi kamu yang memiliki ide kreatif, YOT Malang menjadi tempat yang mendukung untuk berkolaborasi dan mengembangkan potensi tersebut. Tak ketinggalan, ada berbagai kesempatan untuk menjadi volunteer yang tidak hanya memberikan kepuasan tersendiri, tetapi juga menambah pengalaman yang bermanfaat. Yang tak kalah penting, YOT Malang memiliki sistem dukungan yang kuat di antara anggotanya, sehingga kamu tidak akan merasa sendiri dalam perjalanan ini. Bergabung dengan YOT Malang juga membuka akses ke event-event besar Young on Top lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Instagram mereka di @yotersmalang.

    Menjadi bagian dari komunitas bukan hanya soal mencari kesibukan, tapi juga memperluas sudut pandang dan memperkuat empati. Malang sebagai kota pelajar punya banyak ruang buat anak muda berproses dan beraksi. Tinggal kamu yang menentukan langkah pertama. So, tunggu apa lagi? Pilih komunitas yang sesuai minat dan nilai hidupmu. Jangan ragu untuk mencoba, karena Setiap langkah kecil yang kamu ambil bisa jadi pengalaman berharga buat dirimu sendiri dan orang lain.