Malang, 18 Mei 2025 — CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui era media sosial telah usai. Dalam testimoni persidangan antitrust Federal Trade Commission (FTC) pada April 2025. Pernyataan tersebut muncul ketika FTC menggugat Meta atas dugaan akuisisi ilegal Instagram dan WhatsApp.
Saat membicarakan tentang media sosial, rasanya kurang lengkap tanpa menyebut Meta. Perusahaan pemilik media sosial populer seperti Instagram dan Facebook telah lama terkenal sebagai penyedia layanan yang menjembatani interaksi antar pengguna dengan orang-orang terdekat. Namun, Perubahan besar terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Mark Zuckerberg pun menyebut bahwa ‘era media sosial telah usai’. Kini, media sosial mulai berperan layaknya media biasa.
Platform Media Sosial Semakin Seragam
Zuckerberg menyatakan Facebook tidak lagi mengandalkan koneksi dengan teman dan keluarga sebagai daya tarik utama. Platform tersebut kini beralih fokus pada “penemuan konten hiburan yang lebih luas”. Pergeseran penggunaan media sosial menciptakan konten seragam di berbagai platform digital. Sebagian besar aplikasi mengadopsi format serupa seperti video pendek yang menghasilkan ekosistem digital homogen berbasis algoritma AI.
Perubahan ini memunculkan sejumlah masalah. Pengguna mulai mengabaikan interaksi dengan teman dan keluarga, sehingga hubungan organik melemah. Algoritma AI lebih memilih konten viral seperti video pendek ketimbang mendorong percakapan personal. Akibatnya, ruang untuk diskusi atau berinteraksi semakin sempit karena orang lebih sibuk mengkonsumsi konten. Platform-platform ini akhirnya terasa sama saja dan membosankan, sementara pengguna hanya jadi penonton pasif. Kondisi ini membuat dunia digital semakin menjauh dari realitas dan justru bikin orang merasa kesepian karena kehilangan interaksi yang berarti.