Tag: Elnino M. Husein

  • Elnino M. Husein Mohi: Dari Jurnalis hingga Legislator

    Elnino M. Husein Mohi: Dari Jurnalis hingga Legislator


    Meniti Karier dari Dunia Jurnalistik ke Panggung Politik

    Nama Elnino M. Husein Mohi bukanlah nama baru dalam dunia politik Indonesia, khususnya di kawasan timur. Sosok yang lahir di Gorontalo pada 30 Oktober 1974 ini telah mengukir jejaknya dalam berbagai bidang, mulai dari jurnalisme, akademisi, hingga politik nasional. Kariernya dibentuk oleh perjalanan yang panjang dan konsisten, serta keberanian untuk menjembatani aspirasi rakyat melalui berbagai medium.

    Perjalanan Pendidikan dan Awal Karier Jurnalis

    Perjalanan Elnino M. Husein Mohi: Dari Jurnalis hingga Legislator dimulai dari dunia pendidikan yang cukup beragam. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Gorontalo, kemudian menempuh pendidikan SMA di SMA 81 Labschool, Jakarta Timur.

    Setelah itu, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Teknologi Telkom di Bandung dan lulus pada 1998 dari jurusan Teknik dan Manajemen Industri. Namun minatnya pada komunikasi politik membuatnya mengambil studi Magister Manajemen Komunikasi Politik di Universitas Indonesia pada tahun 2007. Kini, ia tengah melanjutkan studi doktoral dalam bidang Ilmu Komunikasi di kampus yang sama.

    Sebelum menjadi politikus, Elnino aktif bekerja sebagai jurnalis di berbagai media lokal. Ia pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi tabloid “Habari Lo Lipu” yang menjadi wadah perjuangan pembentukan Provinsi Gorontalo pada 1999–2001. Ia juga pernah menjadi redaktur di Harian Gorontalo Post dan Radar Gorontalo, dua media besar di daerahnya. Lewat tulisan dan reportasenya, Elnino menyuarakan kepentingan masyarakat dan mendorong perubahan di daerah.

    Dari Media Cetak hingga Konsultan Politik

    Tidak berhenti di media cetak, Elnino M. Husein Mohi: Dari Jurnalis hingga Legislator juga mendirikan penerbit Pustaka Gorontalo dan aktif sebagai konsultan pemasaran politik. Baginya, komunikasi politik adalah jembatan strategis antara kebijakan dan publik. Ia percaya, pemimpin yang baik harus memiliki kemampuan menyampaikan gagasan secara efektif, dan memahami denyut nadi rakyat melalui media.

    Terjun ke Dunia Politik: Dari DPD hingga DPR RI

    Dorongan untuk langsung terlibat dalam pembuatan kebijakan membawanya maju dalam Pemilu 2009 dan terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Elnino mulai dikenal di panggung nasional sebagai representasi masyarakat Gorontalo. Ia melanjutkan karier politiknya sebagai anggota DPR RI dari Partai Gerindra dan dipercaya kembali selama tiga periode berturut-turut: 2014–2019, 2019–2024, dan 2024–2029.

    Menyatukan Akademisi, Jurnalis, dan Legislator di Komisi I DPR RI

    Kiprah Elnino di DPR RI tidak hanya sebagai anggota biasa. Ia menjadi anggota Komisi I yang membidangi isu-isu penting seperti pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informatika. Posisi ini sangat cocok dengan latar belakang akademis dan pengalaman lapangannya dalam dunia komunikasi dan media.

    Sebagai anggota Komisi I, Elnino aktif dalam pembahasan berbagai kebijakan strategis. Ia kerap menyuarakan pentingnya regulasi media dan penyiaran yang adaptif terhadap era digital. Ia menilai, dengan cepatnya perkembangan teknologi, negara harus hadir tidak hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai fasilitator transformasi digital. Salah satu yang disorotnya adalah revisi UU Penyiaran agar lebih relevan dengan realitas saat ini, termasuk perlindungan data pribadi dan kebebasan pers.

    Dukungan terhadap Ekonomi Digital dan Perlindungan Pengemudi Ojol

    Ia aktif mendukung pengemudi ojek online yang kerap dirugikan oleh aplikator, menunjukkan kepeduliannya terhadap ekonomi digital. Ia meminta agar Kementerian Komunikasi dan Informatika bisa menjadi penengah dan mengatur pembagian keuntungan agar lebih berkeadilan.

    Sikapnya yang berpihak pada masyarakat kecil membuatnya mendapat simpati, terutama dari kalangan akar rumput di Gorontalo dan sekitarnya.

    Kiprah Organisasi dan Penghargaan yang Diraih

    Di luar parlemen, Elnino aktif dalam berbagai organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Gorontalo, Ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Gorontalo, serta Ketua Majelis Sinergi Kalam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika-ICMI) wilayah Gorontalo. Dalam organisasi-organisasi tersebut, ia sering menjadi penghubung antara dunia akademik dan kebijakan publik.

    Sebagai penghargaan atas pengabdiannya, Elnino pernah menerima piagam “Arkansas Ambassador” dari Gubernur Arkansas, AS (2007), serta penghargaan “Pejuang Pembentukan Provinsi” dari Gubernur Gorontalo (2001). Ia juga terpilih sebagai peserta program International Fellowship Program dari Ford Foundation di Amerika Serikat (2005–2007).

    Kontribusi melalui Penulisan Buku dan Literasi Politik

    Elnino juga menulis dan mengedit berbagai buku bertema politik dan daerah. Buku seperti Media Politik vs. Politik Media yang ia tulis berdasarkan tesis S2-nya, serta Abad Besar Gorontalo, Wali Kota Medi, dan Nani Wartabone, menjadi bukti kontribusinya dalam membangun literasi politik dan sejarah lokal. Buku-buku tersebut menunjukkan ketertarikannya untuk terus membangun narasi positif tentang Gorontalo di tingkat nasional.

    Amanah Legislator: Menyuarakan Kepentingan Masyarakat Gorontalo

    Dalam setiap langkahnya, Elnino selalu membawa semangat membangun dari daerah. Baginya, menjadi legislator bukan sekadar jabatan politik, melainkan amanah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat secara utuh. Dengan latar belakang akademisi, pengalaman jurnalistik, dan komitmen pada politik kebijakan, ia menjadi jembatan antara rakyat dan negara, suara dari timur Indonesia yang nyaring terdengar di Senayan.