Tag: diri sendiri

  • Ariel Tatum: Belajar Jujur pada Diri Sendiri

    Ariel Tatum: Belajar Jujur pada Diri Sendiri

    MANUNGSA – Ariel Tatum meninggalkan gemerlap dunia hiburan untuk menemukan kembali jati dirinya. Ariel belajar berhenti sejenak, mengenali luka batin, dan perlahan jujur pada perasaan yang selama ini ia pendam. Perjalanan itu bukan hanya menguatkannya, tapi juga menginspirasi banyak orang untuk lebih mencintai diri sendiri.

    Ariel Tatum

    Publik telah mengenal Ariel Tatum sebagai aktris berbakat dengan wajah memikat dan kemampuan akting yang kuat. Namun di balik gemerlap dunia hiburan, Ariel menyimpan perjalanan batin yang panjang untuk mengenal diri sendiri dan belajar jujur atas apa yang dia rasakan.

    Tak banyak yang tahu bahwa perempuan kelahiran 1996 ini pernah bergelut dengan tekanan batin yang berat. Di masa ketika kariernya sedang naik, Ariel justru memilih mundur sejenak dari layar kaca. Dia tidak mundur karena kehabisan peluang, tapi karena ingin menemukan kembali jati dirinya yang sebenarnya.

    Ketika Popularitas Tak Menyembuhkan Luka

    Sejak usia remaja, Ariel Tatum sudah menjadi sorotan. Dia tampil di berbagai sinetron, iklan, hingga film layar lebar. Tetapi seiring dengan bertambahnya popularitas, tekanan pun datang tanpa henti.

    Ariel sempat mengalami gangguan kesehatan mental yang membuatnya merasa terasing bahkan dari dirinya sendiri. Ariel menjalani terapi, berkonsultasi dengan psikolog, dan perlahan-lahan mulai memahami bahwa hidup bukan soal menyenangkan semua orang, tapi tentang berdamai dengan diri sendiri.

    Memilih Menepi, Bukan Menyerah

    Keputusan Ariel untuk vakum dari dunia hiburan sempat mengejutkan banyak orang. Tapi bagi Ariel, itu adalah langkah penting untuk memulihkan diri. Dia mulai menulis jurnal, belajar meditasi, dan menjalani hidup yang lebih tenang jauh dari sorotan kamera.

    Ariel tak lagi menutupi perasaannya dengan senyum palsu atau sikap profesional semata. Dia belajar menangis jika perlu, berbicara jika sakit, dan diam jika lelah. Baginya, kejujuran emosional adalah bentuk tertinggi dari keberanian.

    Kembali dengan Wajah Baru

    Setelah beberapa waktu menepi, Ariel kembali ke dunia hiburan. Tapi kali ini, dia membawa versi dirinya yang lebih utuh dan kuat. Ariel tak lagi takut menunjukkan sisi rapuhnya di hadapan publik. Dia mulai membuka suara tentang kesehatan mental, tekanan di balik layar, dan pentingnya mencintai diri sendiri.

    Peran-peran yang dia ambil pun lebih selektif. Ariel memilih karakter yang membuatnya tumbuh, bukan hanya populer. Dia juga aktif dalam kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan isu perempuan dan kesehatan jiwa.

    Kini, publik mengenal Ariel Tatum bukan hanya sebagai artis, tetapi juga sebagai sosok yang berani membuka diri tentang perjuangan batinnya. Di era media sosial yang sering penuh pencitraan, keberanian Ariel untuk tampil apa adanya justru menginspirasi banyak orang. Banyak penggemar yang merasa lebih dekat dengan Ariel karena kejujurannya.

    Belajar Jujur Bukan Hal Mudah

    Meski kini tampak lebih damai, Ariel mengakui bahwa belajar jujur pada diri sendiri adalah proses panjang. Masih ada hari-hari berat, masih ada keraguan, tapi dia tak lagi menghindar. Ariel memilih untuk terus berjalan perlahan tapi pasti.

    Dengan berani bersikap jujur, Ariel menunjukkan bahwa setiap orang bisa sembuh, berkembang, dan menemukan versi terbaik dari dirinya tanpa harus tampil sempurna di mata orang lain.

    Baca juga: Peduly Malang: Tumbuh Bersama, Bergerak untuk Sesama

  • Meningkatkan Self-Love Lewat Olahraga

    Meningkatkan Self-Love Lewat Olahraga

    MANUNGSA— Kadang kita mikir self-love itu cukup dengan bilang “aku nerima diriku apa adanya.” Namun, kadang kita masih merasa insecure, bandingin diri sama orang lain, atau malah merasa ingin nyerah. Padahal, merawat tubuh juga bisa jadi cara kita buat nunjukin rasa sayang ke diri sendiri. Salah satu cara simpel tapi powerful buat nunjukin itu adalah olahraga.

    Olahraga sebagai Bentuk Self-Love

    Menurut ScienceDaily, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Psychological Science menunjukkan bahwa orang yang mencintai dirinya sendiri cenderung terdorong untuk melakukan hal-hal positif. Salah satunya adalah menjaga kesehatan tubuh. Ketika seseorang merasa layak untuk dirawat, ia akan lebih mudah mengambil keputusan yang baik untuk dirinya sendiri termasuk rutin olahraga.

    Olahraga bukan cuma soal fisik. Saat tubuh aktif bergerak, otak ikut merespons dengan melepaskan hormon endorfin yang bisa bantu memperbaiki suasana hati. Dari situ, muncul perasaan tenang, bahagia, dan puas dengan diri sendiri.

    Berikan hadiah terbaik untuk tubuhmu. Tubuhmu layak mendapat yang terbaik. Coba mulai dengan rutin berolahraga, makan makanan bergizi seimbang, perbanyak minum air putih, dan cukup istirahat. Untuk menjaga tubuh tetap sehat, hindari juga rokok dan minuman beralkohol.

    Nggak Harus Berat, Mulai dari yang Ringan

    Masih banyak yang berfikir olahraga itu harus ribet dan berat. Padahal, olahraga ringan dan konsisten jauh lebih berguna daripada olahraga ekstrem yang cuma sesekali.

    Yoga group classes inside the gym

    Beberapa contoh olahraga ringan yang bisa kamu mulai dari sekarang:

    • Jalan kaki santai 15–30 menit tiap pagi atau sore. Bisa sambil mendengarkan musik, ajak teman, atau sekedar nikmati udara luar.
    • Stretching setelah bangun tidur atau sebelum tidur. Gerakan sederhana ini bisa bikin tubuh lebih rileks dan segar.
    • Yoga pemula, cocok buat kamu yang pengin gabungin gerakan fisik dan ketenangan pikiran. Bisa cari tutorial gratis di YouTube.
    • Zumba atau dance cardio buat yang suka gerak aktif. Selain sehat, olahraga ini bisa bantu kamu naik mood seharian.
    • Naik turun tangga, kalau nggak sempat keluar rumah. Lakukan 5–10 menit setiap hari.
    • Bersepeda santai, kalau ingin olahraga sambil menikmati suasana sekitar.

    Kuncinya bukan seberapa berat kamu olahraga, tapi seberapa rutin kamu melakukannya. Dengan olahraga, kamu nunjukin ke tubuhmu bahwa kamu peduli. Kamu ingin tubuhmu tetap kuat, sehat, dan bisa kamu andalkan. Dan itu adalah bentuk self-love yang paling nyata.

    Kamu nggak harus ikut standar siapa pun, cukup dengerin tubuh sendiri dan ajak untuk bergerak. Jadi, mulai sekarang, jangan tunggu mood atau motivasi datang. Ajak tubuhmu gerak, walau hanya sebentar. Karena kamu layak dicintai termasuk dengan dirimu sendiri.

    Baca Juga : Seni Berkata “Tidak” Untuk Seorang People Pleaser