
Cinema XXI Grand Indonesia Jakarta memutar film perdana sutradara muda Andi Rahman “Tak Ingin Usai Disini” untuk pertama kali di hadapan publik dalam acara gala premier, Kamis (30/5) malam, membuat Rahman tidak dapat menahan air mata.
Sutradara Andi Rahman menunjukkan rasa terharu ketika layar besar menampilkan nama-nama kru film disertai standing ovation dari sekitar 300 undangan yang hadir. “Maaf, saya tidak bisa menahan tangis. Saya sudah memimpikan ini sejak kuliah film 7 tahun lalu,” ujar Rahman sambil menyeka air mata.
Film drama keluarga berdurasi 105 menit ini mengisahkan perjuangan seorang ayah single parent yang membesarkan anaknya sambil mengejar cita-cita menjadi musisi. Rahman mengaku mengambil inspirasi dari kisah hidupnya sendiri.
“Selama tim kami melakukan proses syuting 45 hari, kami menghadapi berbagai kendala mulai dari cuaca buruk hingga keterbatasan budget. Tapi semua kru bertahan karena mereka percaya pada cerita ini,” jelasnya.
Pengalaman Sutradara Andi Rahman
Andi tidak hanya menyutradarai film ini, tetapi juga turut menulis skenario dan mengarahkan langsung setiap proses produksi. Ia mengerahkan seluruh dedikasi dan perasaannya dalam menciptakan film ini. Bercerita tentang cinta, kehilangan, dan harapan yang tak pernah padam.
Maka tak heran, ketika karyanya akhirnya tayang di layar lebar dan disaksikan banyak orang untuk pertama kalinya, Andi pun tak mampu membendung emosi.
Premier tersebut menghadirkan pemeran utama Sarah Wijaya dan veteran aktor Bambang Hermanto, serta produser eksekutif PT Sinema Nusantara. Sarah yang memerankan ibu tunggal dalam film tersebut juga menunjukkan rasa terharu. “Film ini sangat menyentuh hati saya sebagai seorang ibu,” katanya.
Usai pemutaran, Andi naik ke atas panggung bersama para pemeran utama untuk menyampaikan sambutan. Dengan suara bergetar, ia mengucapkan terima kasih kepada tim produksi, para aktor, keluarga, serta penonton yang telah memberikan dukungan.
Ia mengaku momen tersebut merupakan salah satu impian terbesarnya yang menjadi kenyataan. Reaksi positif penonton dan tepuk tangan meriah yang mengiringi akhir film semakin memperkuat keyakinan Andi untuk terus berkarya di dunia perfilman Indonesia.
Festival Film Indonesia 2025 telah meloloskan film ini dalam kategori Film Cerita Terbaik.
baca juga : Sutradara Hanung Bramantyo Yang Ubah Wajah Film Indonesia
Tinggalkan Balasan