LONDON – Tottenham Hotspur akhirnya mengakhiri puasa gelar selama lebih dari satu dekade setelah Son Heung-min Antar Tottenham Hotspur Raih Trofi Pertama Setelah 16 Tahun dengan kapten tim, Son Heung-min, menjadi figur sentral dalam kemenangan bersejarah tersebut.
Dalam pertandingan final yang berlangsung di stadion netral pada malam Rabu (waktu setempat), Tottenham menunjukkan dominasi dan berhasil meraih trofi setelah menundukkan lawan dengan skor meyakinkan. Son Heung-min, yang menjadi kapten tim pada musim ini, tampak beremosi saat mengangkat trofi bersama teman-temannya. Ini adalah trofi pertama klub setelah memenangkan Piala Liga Inggris pada tahun 2008.
“Sebut aku legenda,” kata Son dengan semangat yang menggebu seperti yang tertulis di akun Instagram @ussfeeds, Kamis (22/5/2025). Pernyataan itu disambut dengan semangat oleh para penggemar yang telah menunggu gelar juara selama bertahun-tahun.
Keberhasilan ini tidak hanya signifikan untuk klub, tetapi juga menandakan pencapaian besar bagi Son secara pribadi. Pemain yang berasal dari Korea Selatan tersebut telah memperkuat Spurs sejak 2015 dan dikenal karena komitmen, konsistensi, serta kesetiaannya kepada klub London Utara tersebut.
Pelatih Tottenham, yang juga memberikan pendapat setelah pertandingan, menyatakan bahwa peran Son sangat penting baik di dalam maupun di luar lapangan. “Son merupakan seorang pemimpin yang sesungguhnya.” “Ia menjadi teladan bagi pemain muda dan menunjukkan contohnya melalui dedikasi yang ditunjukkannya setiap hari,” kata pelatih, sebagaimana dilaporkan oleh BBC Sport.
Di sisi lain, masyarakat Korea Selatan juga memberikan dukungan. Media lokal seperti The Korea Herald menekankan kemenangan ini sebagai tonggak penting dalam sejarah sepak bola Asia, mengingat Son merupakan pemain Asia pertama yang memimpin klub Inggris dalam kompetisi Eropa dan meraih trofi.
Tottenham Hotspur saat ini melihat musim depan dengan rasa percaya diri yang lebih tinggi. Para penggemar berharap momen ini menandai permulaan era baru keberhasilan bagi klub. “Ini bukan sekadar sebuah kemenangan, melainkan lambang dari usaha keras yang akhirnya membuahkan hasil,” tulis salah satu pendukung di media sosial.
Dengan trofi yang akhirnya kembali ke ruang prestasi klub, Son Heung-min kini tidak hanya dianggap sebagai pemain luar biasa, tetapi juga sebagai lambang kebangkitan Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Perjalanan Kreatif Gina S. Noer, Perempuan di Balik Skenario Film Indonesia