Simon Tahamata Jadi Head of Scouting PSSI 2025

Simon Tahamata Resmi Head of Scouting PSSI

JAKARTAPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk Simon Tahamata sebagai Head of Scouting timnas Indonesia dalam langkah strategis memperkuat sistem pencarian bakat sepak bola nasional. Pengumuman penunjukan Simon Tahamata disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Mantan bintang Ajax Amsterdam berusia 69 tahun ini akan memulai tugasnya sebagai Head of Scouting pada awal Juni 2025. Keputusan ini merupakan bagian persiapan PSSI untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kompetisi internasional lainnya.

“Kami membutuhkan revolusi dalam sistem scouting. Simon Tahamata dengan pengalaman internasionalnya adalah orang yang tepat untuk memimpin transformasi ini,” ujar Erick Thohir.

Profil Simon Tahamata

Simon Tahamata lahir di Vught, Belanda, pada 26 Mei 1956, dari ayah berdarah Maluku. Pemain sayap ini berkarier di Ajax Amsterdam (1975-1982), tampil dalam 156 pertandingan dan mencetak 23 gol. Ia meraih Eredivisie tiga kali dan Piala UEFA 1981-1982 bersama Ajax.

Tahamata juga memperkuat timnas Belanda dalam 15 pertandingan internasional, mencetak 2 gol. Setelah pensiun, ia aktif sebagai scout selama 35 tahun di berbagai klub Belanda.

Program Head of Scouting

Sebagai Head of Scouting, Simon Tahamata akan fokus pada empat area prioritas. Pertama, membangun database komprehensif pemain Indonesia di semua level. Kedua, membentuk jaringan scout di 34 provinsi dengan standar internasional.

Ketiga, mengoptimalkan pencarian pemain diaspora Indonesia di Eropa, Amerika, dan Australia. Keempat, mengintegrasikan sistem scouting dengan akademi sepak bola Indonesia untuk kontinuitas pengembangan pemain.

“Indonesia memiliki potensi luar biasa, tetapi sistem identifikasi talentanya masih perlu diperbaiki. Saya akan membangun jaringan scouting dari Sabang sampai Merauke,” ungkap Simon Tahamata.

PSSI mengalokasikan anggaran Rp 15 miliar untuk program scouting ini, mencakup gaji tim scout, teknologi scouting, dan program pelatihan.

Target dan Harapan

Simon Tahamata menargetkan pembentukan tim scout di 10 provinsi prioritas dalam 6 bulan pertama. Dalam 1-2 tahun, ia akan membangun database 1.000 pemain potensial dan jaringan scout nasional.

Pelatih Shin Tae-yong menyambat baik kehadiran Head of Scouting berpengalaman internasional. “Sistem scouting yang baik akan membantu saya mendapatkan pemain terbaik untuk timnas,” katanya.

Simon Tahamata berharap dapat menemukan talenta tersembunyi di seluruh Indonesia. “Pasti ada Messi Indonesia di luar sana, tugas kita adalah menemukannya,” ujar Simon dengan optimis.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *