Drama When Life Gives You Tangerines tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta Kdrama. Dengan latar Pulau Jeju pada tahun 1960-an, kisahnya yang relate dengan pengalaman banyak orang sekaligus penuh emosi berhasil menarik perhatian penonton. Bukan hanya sekedar drama romantis, cerita ini juga menggambarkan perjuangan hidup, membuat drama ini semakin relate dengan realitas yang dialami oleh banyak orang.
Dibalik hype-nya drama ini, ada sosok penting yang merangkai jalan ceritanya dengan apik, yaitu Im Sang-Choon. Ia dikenal sebagai penulis yang mampu menghadirkan kisah-kisah sarat makna dengan sentuhan humor yang khas. Sebelumnya, Im Sang-Choon juga sukses dengan drama Fight for My Way (2017) dan When the Camellia Blooms (2019), dua drama slice of life yang menghangatkan hati.
Dalam When Life Gives You Tangerines, Im Sang-Choon kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam membangun karakter yang hidup. Tangerine di sini bukan sekadar buah, tetapi menjadi simbol harapan dan perjuangan. Buah jeruk yang tumbuh di Pulau Jeju menghadapi angin kencang dan cuaca yang tidak menentu, namun, tetap bertahan dan menemukan kebahagiaan di segala kesulitan. Menurut Korea Times, judul drama ini merupakan adaptasi dari ungkapan dalam dialek Jeju, yaitu Pokssak Sogatsuda yang berarti “kamu telah bekerja keras”. Ungkapan ini sering digunakan untuk menyampaikan penghargaan atas usaha seseorang, mencerminkan tema utama drama ini. Tangerine dalam drama ini juga melambangkan kehangatan keluarga, kebersamaan, serta impian yang terus diperjuangkan meskipun keadaan tidak selalu berpihak.

ʜ𖤬𖦪ɪɴɪ. (n.d.). Pinterest. Retrieved April 08, 2025, from https://pin.it/4hdjxTRq1
Imajinasi Im Sang-Choon juga terlihat dalam caranya membangun dunia cerita yang unik. Ia bukan sekedar menghadirkan Pulau Jeju sebagai latar tempat, tetapi menghidupkannya sebagai bagian dari narasi. Im Sang-Choon mengeksplorasi kehidupan masyarakat setempat dengan detail yang autentik, dari tradisi Haenyeo hingga dinamika sosial yang khas pada era itu. Hal ini memberikan detail lebih pada cerita, membuat penonton hanyut dalam dunia yang ia ciptakan. Gaya penyampaian Im Sang-Choon dalam ceritanya seringkali mengandung humor ringan yang digabungkan dengan momen emosional. Mampu menciptakan kesimbangan yang membuat cerita terasa lebih real.
Keberhasilan When Life Gives You Tangerines semakin mempertegas posisi Im Sang-Choon sebagai salah satu penulis terbaik di industri K-drama. Lebih dari sekadar hiburan, drama ini merupakan refleksi kehidupan yang mengajarkan bahwa di balik kesederhanaan selalu terdapat ruang untuk harapan dan kebahagiaan (NK).
Tinggalkan Balasan