Isa Bajaj Tinggalkan Dunia Hiburan dan Slow Living di Magetan

MANUNGSA— Isa Bajaj, mantan anggota grup lawak Bajaj, kini menjalani kehidupan yang jauh berbeda dari masa kejayaannya di dunia hiburan. Setelah tiga tahun menetap di Magetan, Jawa Timur, ia memilih untuk fokus pada keluarga dan menjalani gaya hidup slow living.

Slow living adalah gaya hidup yang mengajak orang untuk menjalani hari-hari dengan lebih santai menikmati setiap momen, menekankan pada kualitas hidup, dan menghindari kebiasaan terburu-buru. Tujuannya bukan mengejar cepat atau banyak hal, tapi menikmati setiap momen dengan tenang dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting. Gaya hidup ini membantu mengurangi stres dan membuat hidup terasa lebih bermakna serta seimbang. Banyak orang memilih slow living agar bisa lebih dekat dengan keluarga, diri sendiri, dan lingkungan sekitar.  

Slow Living Isa Bajaj

Isa Wahyu Prasetyo atau Isa Bajaj memilih meninggalkan Jakarta dan kembali menetap di kampung halamannya, Magetan, Jawa Timur. Ia membuka warung makan bernama ‘Warung Makan Eropa’. Ia juga sangat menikmati kehidupan barunya yang telah ia jalani 3 tahun terakhir ini. Setelah pindah ke kampung halamannya, Isa merasa menjadi lebih dekat dengan orang tuanya. Isa mengaku merasa jauh lebih tenang karena bisa menikmati ritme hidup yang lebih lambat dan santai, sangat kontras dengan suasana Jakarta yang serba cepat. Salah satu alasan ia dan keluarganya betah tinggal di tempat barunya adalah karena lingkungannya yang tidak terlalu padat dan cenderung sepi.

Keputusannya untuk mundur dari dunia hiburan—yang selama ini menjadi batu loncatan kesuksesannya—menandai langkah besar dalam hidupnya. Artinya, Isa juga rela melepaskan sumber pendapatan utamanya. Kini, di usia 43 tahun, ia fokus menekuni usaha di bidang kuliner. Meski hasilnya tak sebesar saat menjadi selebritas, Isa merasa lebih puas dan bahagia dengan pilihannya. Kini ia sering membagikan kesehariannya melalui instagramnya @isa_bajaj.

Ia benar benar merealisasikan slow living di desa dengan rutinisa sederhana mulai dari sarapan diwarung kecil, antar anak sekolah, dan juga berinteraksi dengan customer yang datang di Warung Eropa, Warung spesial nasi tempong miliknya yang berada di Jl. Semeru No.2, Dusun Magetan, Magetan. Ia terus optimis dan bersemangat menjalani hari dengan slow living bersama keluarga dengan menerapkan prinsip “Jika mereka meragukan seberapa jauh kita bisa melangkah, mari lakukan sejauh mana kita tidak bisa mendengar mereka lagi” -I sa Bajaj.

Baca Juga : Anna Jebolan MCI, Pemilik Gerai Sushi Viral Philadelphia

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *