Dari Kegelapan Menuju Terang Melalui Pendidikan dan Kesetaraan

MALANG, 24 Mei 2025 – Seminar Kampung Season 3 tentang Refleksi terhadap pemikiran R.A. Kartini dalam bukunya “Habis Gelap Terbitlah Terang” sukses terselenggara pada Minggu (25/5) di Balai dusun Busu, Desa Slamparejo Kec. Jabung. Menghadirkan Presiden Mahasiswa UIN Maliki Malang, Muammar Shidiq dan Maharina Novia Z, Marketing Communication Rumah Baca Cerdas A. Malik Fadjar. Seminar ini menjelaskan relevansi yang kuat dengan tantangan masa kini, khususnya dalam isu kesetaraan gender dan pendidikan perempuan. 

“Kartini menegaskan bahwa wanita dan pria memiliki hak yang sama dalam segala aspek kehidupan. Visinya tentang kesetaraan ini menjadi kontras dengan praktik pernikahan dini yang masih terjadi di era modern, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diperjuangkannya,” jelas Muammar Shidiq. 

Maka dari itu, pendidikan menjadi kunci utama transformasi sosial menurut Kartini. Ia percaya bahwa melalui pendidikan tinggi, perempuan dapat mengubah budaya patriarki yang mengakar, termasuk tradisi menikah dini yang membatasi potensi perempuan.

Di era Kartini, kemampuan mengubah lingkungan nenek moyang dan pengalaman tradisional menjadi bukti kekuatan pendidikan dalam mentransformasi masyarakat. Peran perempuan tidak hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi sebagai agen perubahan sosial.

Lebih lanjut dalam Seminar kampung bertema “Perempuan dan Peradaban”, Muammar menegaskan “Warisan pemikiran Kartini mengajarkan bahwa perubahan pola pikir melalui pendidikan dapat merevolusi budaya dan menciptakan masyarakat yang lebih berkeadilan, dimana setiap individu memiliki kesempatan yang setara untuk berkembang”.

Menurut Kartini, perempuan memiliki peran penting sebagai agen perubahan di masyarakat. Melalui pendidikan tinggi, perempuan dapat mengubah pola pikir, budaya, dan lingkungan di daerah asal mereka. Para individu akan memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh sebagai modal untuk mentransformasi tradisi yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca juga : Safira Hunar Bahas How to Branding Yourself in Digital Era

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *