Kategori: Srawung

  • Terpilih Koordinator Daerah BEM Nusantara(TEMDA)Jawa Timur

    Terpilih Koordinator Daerah BEM Nusantara(TEMDA)Jawa Timur

    Malang – Forum Temu Daerah (Temda) yang berlangsung di Kampus UMM, 1-4 Juni 2025, resmi memilih Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Naufal Rizky Firdaus, sebagai Koordinator Daerah BEM Nusantara Jawa Timur.

    Dalam proses demokratis ini, puluhan delegasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jawa Timur mengikuti pemungutan suara yang transparan dan akuntabel.

    Dalam pidato usai terpilih, Naufal menegaskan bahwa jabatan yang ia emban bukan sekadar status struktural, melainkan amanah besar. Menggerakkan mahasiswa sebagai kekuatan perubahan. Ia menyoroti pentingnya peran BEM Nusantara dalam menyuarakan kepentingan rakyat secara nyata. Bukan hanya lewat pernyataan sikap melalui aksi konkret yang menyentuh persoalan di lapangan.

    Tema TEMDA

    Sejalan dengan semangat perubahan, panitia mengusung tema “Terciptanya Cahaya Baru BEM Nusantara Jawa Timur, Menuju Jawa Timur Lebih Maju”. Acara Temda yang menjadi momentum penting konsolidasi sekaligus regenerasi kepemimpinan gerakan mahasiswa tingkat provinsi.

    Lebih dari sekadar pemilihan, forum ini memilih pemimpin baru sekaligus merumuskan arah gerakan mahasiswa Jawa Timur ke depan. Melalui sidang pleno yang kompetitif, Naufal meraih kemenangan setelah memaparkan visi dan gagasan gerakannya di hadapan seluruh peserta.

    Para delegasi menilai presentasinya mampu menjawab tantangan gerakan mahasiswa kontemporer dan memberikan solusi konkret untuk kemajuan Jawa Timur.

    Di sisi lain, pemilihan ini menandai babak baru dalam koordinasi gerakan mahasiswa se-Jawa Timur. Dengan kepemimpinan Naufal, terpilihnya sosok ini memberikan harapan bagi BEM Nusantara Jawa Timur. Memperkuat sinergi antar perguruan tinggi dalam mengadvokasi isu-isu strategis yang berdampak pada masyarakat.

    Selain aspek kepemimpinan, Temda kali ini juga berhasil menyelenggarakan Ajang silaturahmi dan penguatan jaringan antar mahasiswa dari berbagai latar belakang institusi. Momentum ini semakin diperkuat dengan keragaman delegasi dari perguruan tinggi negeri dan swasta yang menunjukkan inklusivitas gerakan mahasiswa Jawa Timur.

    Dengan demikian, perhelatan Temda tidak hanya menghasilkan pemimpin baru, tetapi juga membangun fondasi kolaborasi yang lebih kuat untuk masa depan. Mengawali periode kepemimpinannya, sebagai Koordinator Daerah yang baru, Naufal akan mengimplementasikan visi yaitu

    “Jawa Timur Lebih Maju” melalui program-program strategis yang melibatkan seluruh elemen gerakan mahasiswa di provinsi ini.

  • Lewat Perpustakaan Jalanan, Inisiatif Kesadaran Membaca Untuk Menghidupkan Literasi

    Lewat Perpustakaan Jalanan, Inisiatif Kesadaran Membaca Untuk Menghidupkan Literasi

    Menghidupkan Literasi Lewat Perpustakaan Jalanan

    Di tengah keramaian dan riuhnya lalu lintas Yogyakarta, ada sebuah perpustakaan yang unik dan berbeda dari perpustakaan pada umumnya. Perpustakaan ini tidak memiliki bangunan megah atau rak-rak tinggi yang menjulang. Sebaliknya, buku-buku tertata rapi di atas tikar yang sederhana. Perpustakaan jalanan ini menunggu siapa saja yang ingin membuka lembar demi lembar buku, mengeja huruf-huruf yang menjadi jembatan menuju dunia impian dan pengetahuan baru.

    Monica dan 12 temannya mendirikan Perpustakaan Jalanan Yogyakarta karena prihatin dengan minimnya fasilitas membaca di kota mereka. Mereka menciptakan tempat agar semua orang mudah mengakses buku tanpa harus ke perpustakaan formal yang terkadang sulit dijangkau

    Mereka semua awalnya bergerak di bidang literasi di tempat yang berbeda-beda. Namun, pada tanggal 30 September 2017, mereka sepakat untuk bergabung dan mendirikan Perpustakaan Jalanan DIY. Mereka memiliki tujuan yang sama: membangun kesadaran membaca yang dapat membuka mata dan hati setiap pembaca terhadap realitas kehidupan di sekitarnya.

    Konsep Perpustakaan Jalanan

    \Perpustakaan Jalanan tidak hanya hadir di Yogyakarta. Konsep ini sudah berkembang di beberapa kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Tanjung Pinang, dan Bojonegoro. Namun, Perpustakaan Jalanan Yogyakarta membawa sesuatu yang baru dengan melakukan kunjungan ke desa-desa setiap bulannya. Mereka ingin literasi tidak hanya menjadi milik warga kota, tapi juga masyarakat desa yang mungkin aksesnya ke buku jauh lebih terbatas.

    Hingga kini, sudah ada empat desa yang dikunjungi oleh Perpustakaan Jalanan Yogyakarta, yaitu Desa Tegalmojo, Demakan Baru, Jetis, dan Badran. Di desa-desa ini, mereka membawa serta tumpukan buku dan tikar, membuka ruang bagi anak-anak dan orang dewasa untuk duduk bersama membaca, berdiskusi, dan berbagi cerita.

    Lebih dari sekadar tempat membaca, Perpustakaan Jalanan ini juga menjadi ruang sosial yang unik. Di sini, orang dari berbagai latar belakang bisa bertemu dan berinteraksi. Mahasiswa yang haus ilmu, pedagang yang mencari hiburan setelah berjualan, seniman jalanan yang ingin menambah wawasan, hingga tukang becak yang ingin belajar, semuanya duduk bersama, berbagi cerita dan bertukar pandangan. Buku menjadi jembatan yang menghapus batas-batas sosial yang biasanya memisahkan mereka.

    Perpustakaan Jalanan mengajarkan kita bahwa literasi tidak harus hadir dengan bangunan kokoh dan fasilitas mewah. Mereka menyediakan tikar sederhana dan tumpukan buku bekas, serta menggerakkan orang-orang yang memiliki niat tulus untuk memulai perubahan besar dari langkah kecil

    Inisiatif Literasi

    Perpustakaan Jalanan juga menjadi bukti bahwa jalanan bukan sekadar tempat berpindah. Di Yogyakarta, jalanan menjadi ruang belajar, ruang bertumbuh, dan ruang bermimpi. Anak-anak yang biasanya hanya bermain di jalanan kini bisa menemukan dunia baru melalui buku-buku yang dibaca bersama-sama. Mereka bisa membayangkan masa depan yang lebih cerah, mengasah kreativitas, dan memperluas wawasan tanpa harus meninggalkan lingkungan tempat mereka tinggal.

    Inisiatif ini juga menunjukkan pentingnya peran komunitas dalam menggerakkan literasi. Karena buku-buku yang ada di Perpustakaan Jalanan bukan hanya milik satu orang atau satu kelompok, tapi milik semua orang yang ingin belajar. Setiap buku yang dibaca, setiap cerita yang dibagikan, memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan semangat belajar bersama.

    Para relawan yang mengelola perpustakaan ini tidak hanya sekadar menyediakan buku. Mereka juga mengadakan kegiatan seperti diskusi, workshop menulis, dan membaca bersama. Kami mendorong masyarakat untuk tidak hanya membaca secara pasif, tetapi juga aktif berinteraksi dengan isi buku dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari

    Akses Informasi Di Era Digital

    Meski sederhana, Perpustakaan Jalanan mampu menjawab tantangan besar dalam dunia literasi. Di era digital seperti sekarang, akses ke informasi memang semakin mudah, tapi akses ke buku fisik dan pengalaman membaca langsung tetap sangat penting. Perpustakaan Jalanan memberikan pengalaman itu dengan cara yang dekat dan personal.

    Kini, Perpustakaan Jalanan terus berkembang dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas lokal, maupun individu yang peduli terhadap literasi. Mereka berharap, semakin banyak orang yang tergerak untuk mendukung dan mengembangkan gerakan ini sehingga literasi bisa menyebar lebih luas lagi, tidak hanya di kota tapi juga di pelosok desa. Dengan membaca, kita membuka jendela dunia dan memperkuat masyarakat agar mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan.

    Melalui langkah kecil dari anak-anak muda yang peduli ini, semangat membaca dan belajar terus hidup, tumbuh, dan menyebar, menyalakan harapan bahwa Indonesia yang lebih cerdas dan kritis akan lahir dari hati yang selalu haus ilmu.

    baca juga : Duduk Baca, Lapak Baca Gratis di Alun-Alun Kota Malang

  • Swiftonomics: Fenomena Ekonomi di Balik Kesuksesan Taylor Swift

    Swiftonomics: Fenomena Ekonomi di Balik Kesuksesan Taylor Swift

    Swiftonomics dan kesuksesan ekonomi Taylor Swift mencerminkan pengaruh besar seorang artis terhadap industri musik dan ekonomi global.

    Awal Karir Taylor Swift

    Taylor Swift adalah artis musik paling ikonik di generasinya. Tur Eras-nya saat ini sudah menjadi yang terlaris sepanjang masa. Mengingat ketenaran, kekayaan, dan popularitasnya di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Merupakan mayoritas mahasiswa dan siswa sekolah menengah saat ini.

    Taylor Swift telah mengembangkan karirnya dari penyanyi country remaja menjadi mega bintang pop global yang berpengaruh secara ekonomi. Setelah debut pada 2006, Taylor secara konsisten menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi. Mencoba berbagai genre musik sambil membangun basis penggemar yang sangat loyal.

    Karir Taylor Swift menawarkan banyak sekali peluang untuk mengejar ekonomi. Dampak karirnya telah menyebabkan munculnya istilah baru dalam dalam dunia ekonomi “Swiftonomics”. Fenomena ini mendorong bank-bank besar dan ekonom untuk menganalisis.

    momen kebersamaan taylir dengan swifties

    Fenomena “Swiftonomics”

    Konser dan tur Taylor Swift, khususnya The Eras Tour yang mulai pada tahun 2023. Menghasilkan dampak ekonomi signifikan yang merujuk pada fenomena “Swiftonomics”. Nama “Swift” dan “economics” atau ekonomi membentuk istilah ini.  

    Fenomena Swiftonomics dan kesuksesan ekonomi Taylor Swift merujuk pada dampak ekonomi signifikan. Menghasilkan konser dan tur Taylor Swift, khususnya The Eras Tour yang mulai pada tahun 2023. Istilah ini menggabungkan nama “Swift” dengan “economics” atau ekonomi.

    Taylor Swift tidak ragukan lagi membuat sebuah fenomena. Tur Eras-nya memiliki dampak ekonomi pada kota-kota yang telah menjadi tuan rumahnya, menghasilkan pendapatan yang signifikan. 

    Tur menghasilkan beberapa miliar dolar, menjadikan salah satu terlaris sepanjang masa. Ratusan ribu penggemar yang berbondong-bondong datang ke konsernya telah merasakan dampak finansial ini.. Selain itu, tur tersebut telah meningkatkan peluang kerja lokal, mulai dari staf secara vendor lokal. 

    Dampak perekonomian Lokal

    Keberhasilan tur tersebut menjadi kekuatan ekonomi yang besar dari acara hiburan berskala besar. Keputusan bisnisnya yang cerdas, termasuk mengambil kembali kendali atas karya masternya melalui proyek perekaman ulang, telah memperkuat kekuatan ekonominya. Beberapa contoh nyata dampak ekonomi

    Taylor Swift mengadakan konser Eras Tour yang menghasilkan pendapatan ekonomi lokal hingga 100 juta per kota penyelenggara di Amerika Serikat. Ini termasuk pengeluaran hotel, restoran, transportasi, dan bisnis lokal lainnya.

    Singapura, yang menjadi satu-satunya tujuan Asia Tenggara untuk Eras Tur. Memperkirakan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Hotel, restoran dan bisnis lainnya mendapatkan keuntungan dari datangnya penggemar dari berbagai negara. 

    Bisnis kecil seperti pedagang merchandise, transportasi, lokal, dan penjual makanan juga mendapatkan keuntungan dari kehadiran ribuan penggemar. Bukti kekuatan ekonomi dari industri hiburan langsung menunjukkan bagaimana satu artis dapat menjadi katalisator aktivitas ekonomi.

    Para ekonom telah mencatat bahwa konser-konsernya dapat meningkatkan PDB lokal. Penggemar yang bersedia melakukan perjalanan jauh dan membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk pengalaman terkait Swift.

    Bagaimana pengalaman langsung dan koneksi personal dengan penggemar. Menciptakan nilai ekonomi di era digital. Fenomena ini menunjukkan bagaimana industri musik besar dapat memberikan dampak positif. Signifikan terhadap ekonomi lokal di berbagai kota di seluruh dunia.

    Pengaruh Swifttonomics juga terlihat pada industri perfilman, dengan konser “Taylor Swift The Eras Tour” menghasilkan pendapatan box office yang mencengangkan. Kekuatan Swift dalam mengendalikan pasar terbukti ketika ia mampu mengalihkan jutaan penggemar ke platform streaming.

    Dampak sosial ekonomi juga terlihat pada pentingnya literasi finansial di kalangan penggemarnya, terutama perempuan muda. Merasa terinspirasi oleh keberhasilannya dalam mengelola karir dan kekayaan.

    Swiftonomic tidak hanya mempengaruhi industri musik, tetapi juga menjadi studi kasus dalam ekonomi modern. Tentang bagaimana seorang seniman dapat menciptakan ekosistem yang luas dan berkelanjutan. Memulai kombinasi bakat kreatif, kecerdasan bisnis, dan hubungan sutentik dengan basis penggemar yang loyal.  

    baca juga : Mengenal Kepribadian Oh Yi-Young di “Resident Playbook

  • Bazar UMKM Meriahkan Perumahan Permata Jingga Malang

    Bazar UMKM Meriahkan Perumahan Permata Jingga Malang

    Suasana meriah menyelimuti Perumahan Permata Jingga Malang saat warga menggelar bazar UMKM bertajuk “Gathering Warga” pada Minggu (28/4). Panitia memulai acara ini sejak pukul 08.00 pagi dan menghadirkan lebih dari 15 pelaku UMKM lokal. Para pelaku UMKM menampilkan berbagai produk menarik, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan aksesoris.

    Sebanyak 17 UMKM dari Malang turut berpartisipasi secara antusias dalam bazar ini. Mereka menyediakan berbagai produk, coto Makassar, siomay, tahu bakso, aneka jus, cilok, donat, mie, dan berbagai jenis kue basah. Para pelaku usaha ini memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan produk mereka kepada warga dan pengunjung yang datang. 

    Bazar ini merupakan bagian dari inisiatif warga dan pengelola Perumahan Permata Jingga yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mempererat hubungan antarwarga. Selain itu, acara ini menjadi wadah yang efektif bagi pelaku usaha rumahan untuk memperkenalkan produk mereka. Selama berlangsungnya bazar, para pengunjung menunjukkan antusiasme yang tinggi saat menjelajahi setiap stan yang tersedia. Tidak hanya itu, pengunjung juga tampak antusias mencoba berbagai produk lokal yang ditawarkan, mulai dari makanan khas daerah hingga minuman kekinian. Antusiasme ini menciptakan suasana yang meriah di sepanjang area bazar, yang semakin menggairahkan interaksi antara pembeli dan penjual. Sementara itu, para pelaku UMKM menyajikan produk mereka secara kreatif dan menarik, guna meningkatkan daya tarik serta memperluas jangkauan pasar.

    Ketua panitia bazar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan ruang promosi bagi para pelaku UMKM di Malang. “Kami ingin UMKM lokal mendapatkan eksposur lebih luas, sekaligus memberikan alternatif hiburan dan belanja bagi warga,” ujarnya.

    Salah satu pengunjung, Dedy Prasetyo, mengaku senang dengan adanya bazar tersebut. “Bisa beli jajanan enak, sambil dukung produk lokal.  Semoga acara seperti ini diadakan lagi,” katanya.

    Bazar UMKM di Perumahan Permata Jingga memberikan keuntungan bagi warga maupun para pelaku UMKM. Warga merasa senang bisa berbelanja langsung produk lokal, sementara para pedagang mendapatkan kesempatan mempromosikan dagangannya. Karena keuntungan bagi para pedagang mereka dapat mempromosikan produk mereka kepada para pelanggan, kemudian keuntungan bagi para pelanggan yaitu bisa mencoba produk produk baru. 

    Penyelenggara berharap dapat mengadakan kegiatan seperti ini secara rutin setiap beberapa bulan sekali. Mereka ingin terus mendukung UMKM lokal dan mempererat hubungan sosial antar warga. Warga dan pelaku usaha menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam bazar ini. Melalui kegiatan tersebut, komunitas Permata Jingga berhasil mempromosikan produk UMKM sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antar anggota komunitas.

  • May Day 2025, Buruh di Jepara dan Demak Rayakan Hari Buruh Lewat Senam dan Jalan Sehat

    May Day 2025, Buruh di Jepara dan Demak Rayakan Hari Buruh Lewat Senam dan Jalan Sehat

    Jepara dan Demak, 1 Mei 2025 – May Day 2025. Acara yang meriah ini tak hanya menjadi momen rekreasi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar pekerja, pemerintah, dan pengusaha kamis (1/5).

    Kemeriahan May Day 2025 ini Berlangsung di Pantai Kartini. Wakil Bupati Jepara menyampaikan apresiasinya kepada para buruh yang hadir dan mempertegas pentingnya sinergi dalam pembangunan daerah.

    “Buruh adalah penggerak ekonomi, tanpa mereka roda pembangunan tak akan bisa berjalan. May Day ini akan kami jadikan momentum untuk menghargai atas kerja keras mereka,” Ujarnya.

    Panitia acara Melanjutkan kegiatan dengan hiburan musik, senam sehat, donor darah, lomba TikTok, pinga pemeriksaan Kesehatan gratis. Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, Turut hadir dan menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Demak menggelar May Day dengan jalan sehat dan mengajak ribuan buruh dari berbagai sektor untuk berpartisipasi. Mereka juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, donor darah, dan membagikan doorprize kepada peserta. Bupati Demak, Eisti’anah, secara langsung juga melepas peserta dari Sport Center Demak.

    “Kita ingin menunjukkan bahwa memperingati Hari Buruh tidak harus turun ke jalan untuk melakukan ujuk rasa, tetapi bisa dengan kegiatan positif yang membangun semangat kebersamaan,” kata Eisti’anah.

    Pemerintah daerah bersama BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kepada keluarga pekerja yang mengalami musibah kerja. Agar menjamin keamanan selama kegiatan berlangsung, Polres Jepara dan Demak menurunkan ratusan personel gabungan.

    Dengan adanya acara May Day 2025 ini untuk mengutamakan semangat kerja antar buruh dan pemerintah dalam membangun daerah yang lebih sejahtera. 

  • Komunitas Garuda Putih Meriahkan Car Freeday Malang dengan Musik Perkusi Tradisional

    Komunitas Garuda Putih Meriahkan Car Freeday Malang dengan Musik Perkusi Tradisional

    Malang, 27 April 2025 — Komunitas seni musik Garuda Putih Percussion turut meramaikan Car Free Day Kota Malang dengan memainkan musik perkusi menggunakan kombinasi alat tradisional dan modern. Grup ini membawakan kombinasi tabuhan dari gamelan bonang, gambang, kendang, snare drum modifikasi, bass drum, bongo, hingga terompet di tengah area keramaian.

    Penampilan Garuda Putih Percussion menarik perhatian banyak pengunjung. Dengan penuh semangat, para anggota Garuda Putih Percussion memainkan alat musik tradisional sambil memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang ada di area CFD. Banyak Masyarakat yang berhenti untuk menyaksikan penampilan komunitas ini, bahkan beberapa pengunjung tampak mengabadikan momenn tersebut melalui ponsel mereka.

    “Saya senang sekali dan terhibur melihat penampilan mereka. Musik tradisional seperti ini jarang tampil di tempat umum, apalagi bisa dikenalkan ke anak-anak muda,” ujar Ifania, salah satu pengunjung CFD.

    Tidak sekadar memainkan alat musik, para anggota Garuda Putih Percussion menganggap aksi mereka sebagai bentuk kebanggaan terhadap budaya sendiri.

    “Bagi kami, ini bukan hanya soal tabuhan atau irama, tetapi soal kebanggaan membawa seni tradisional tetap hidup di tengah masyarakat,” Ungkap salah satu anggota Garuda Putih.

    Komunitas Garuda Putih Percussion berharap melalui penampilan rutin di ruang-ruang publik seperti Car Free Day, musik tradisional bisa tetap hidup di tengah perubahan zaman. Dengan semangat muda dan kecintaan terhadap budaya, mereka ingin membuktikan bahwa alat musik tradisional tetap relevan dan dapat dinikmati semua kalangan.

  • Anak muda Malang wajib tahu! Ini rekomendasi komunitas buat kamu yang punya sense of empathy tinggi

    Anak muda Malang wajib tahu! Ini rekomendasi komunitas buat kamu yang punya sense of empathy tinggi

    Sebagai salah satu kota pelajar di Indonesia, Malang menjadi rumah bagi ribuan anak muda dari berbagai daerah. Tak hanya sibuk dengan aktivitas perkuliahan, banyak mahasiswa di Malang juga mencari ruang baru untuk berkembang, menyalurkan minat, atau berkontribusi bagi masyarakat.

    Rasa jenuh dengan rutinitas kampus memang tak bisa dihindari. Jadwal kuliah yang padat, tugas yang datang silih berganti, hingga aktivitas yang itu-itu saja bisa membuat semangat menurun. Apalagi jika waktu luang tidak dimanfaatkan secara produktif. Bergabung dengan komunitas atau kegiatan relawan bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin memperluas pengalaman, membangun jejaring, dan berkontribusi untuk lingkungan sekitar. Terlibat dalam komunitas sosial tak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi dan bahkan karier di masa depan.

    Nah, buat kamu yang merasa punya sense of empathy tinggi dan punya semangat untuk mencoba hal baru, berikut ini beberapa rekomendasi komunitas dan kegiatan volunteer di Malang yang bisa kamu ikuti. Semuanya terbuka untuk anak muda, terutama mahasiswa. Yuk simak!

    1. Peduly Malang

    Peduly Malang merupakan komunitas dan juga wadah bagi relawan yang juga bagian dari Peduly Indonesia (peduly.id), sebuah platform resmi yang bergerak di bidang penggalangan dana, donasi, dan informasi seputar kegiatan kerelawanan yang terdaftar resmi dalam KEMENKUMHAM. Komunitas ini membuka ruang seluas-luasnya bagi individu yang ingin berbagi kebaikan, membangun kepedulian sosial, dan berperan aktif dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Melalui berbagai program yang dijalankan, relawan Peduly Malang turut membantu masyarakat yang membutuhkan, mulai dari bantuan sosial, serta edukasi publik melalui media sosial, hingga program kemanusiaan lainnya. Peduly Malang juga rutin mengadakan open recruitment bagi siapa saja yang ingin terlibat lebih aktif. Program ini cocok buat kamu yang pengen belajar soal kegiatan sosial, cara berkomunikasi public, dan kerja sama dalam tim. Informasi lebih lanjut mengenai program dan kegiatan yang dijalankan dapat ditemukan melalui akun Instagram resmi @pedulymalang.

    2. Volunvibes Malang

    source : volunvibesmalang

    Volunvibes adalah sebuah keluarga sukarelawan diarea kota Malang & Surabaya yang berkomitmen untuk merayakan dan menyebarkan kebaikan. Volunvibes memiliki tujuan utama: menciptakan gelombang kebaikan yang tak terbatas, khususnya bagi anak-anak panti asuhan di Malang. Beragam kegiatan telah dilakukan Volunvibes, mulai dari menonton film bersama anak yatim, meronce bersama adik-adik disabilitas, hingga menanam sayuran bersama para lansia di panti jompo. Setiap kegiatan dirancang tidak hanya untuk memberikan manfaat langsung kepada sekitar, tetapi juga menjadi momen penuh makna bagi para relawan. Selain berkesempatan berbagi dan belajar, para relawan juga akan mendapatkan e-sertifikat, teman baru, serta pengalaman yang tak terlupakan. Kamu bisa cek instagram mereka di @volunvibesmalang

    3. Young On Top Malang

    source : youngontop.com

    Young On Top (YOT) Malang adalah cabang dari komunitas anak muda terbesar di Indonesia. YOT berfokus pada pemberdayaan dan pengembangan generasi muda Indonesia melalui kegiatan dan program positif yang mengacu pada enam pilar, yaitu Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, UKM, Sosial, dan Teknologi. Young on Top (YOT) Malang adalah tempat bagi anak muda yang ingin berkembang, berkolaborasi, dan tentunya bersenang-senang. Di sini, kamu akan bertemu dengan teman-teman baru yang menyenangkan, memperluas jaringan dengan para profesional muda, dan mengikuti berbagai acara seru yang digelar setiap bulan. Selain itu, YOT Malang juga memberikan kesempatan untuk belajar kepemimpinan secara langsung, mengikuti program mentorship, dan bergabung dalam diskusi yang bisa memperluas wawasan. Bagi kamu yang memiliki ide kreatif, YOT Malang menjadi tempat yang mendukung untuk berkolaborasi dan mengembangkan potensi tersebut. Tak ketinggalan, ada berbagai kesempatan untuk menjadi volunteer yang tidak hanya memberikan kepuasan tersendiri, tetapi juga menambah pengalaman yang bermanfaat. Yang tak kalah penting, YOT Malang memiliki sistem dukungan yang kuat di antara anggotanya, sehingga kamu tidak akan merasa sendiri dalam perjalanan ini. Bergabung dengan YOT Malang juga membuka akses ke event-event besar Young on Top lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Instagram mereka di @yotersmalang.

    Menjadi bagian dari komunitas bukan hanya soal mencari kesibukan, tapi juga memperluas sudut pandang dan memperkuat empati. Malang sebagai kota pelajar punya banyak ruang buat anak muda berproses dan beraksi. Tinggal kamu yang menentukan langkah pertama. So, tunggu apa lagi? Pilih komunitas yang sesuai minat dan nilai hidupmu. Jangan ragu untuk mencoba, karena Setiap langkah kecil yang kamu ambil bisa jadi pengalaman berharga buat dirimu sendiri dan orang lain.