Kategori: Srawung

  • Daftar 32 Pemain Timnas Vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Daftar 32 Pemain Timnas Vs China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan penting melawan China pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Panitia akan menggelar laga ini pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pukul 19.00 WIB.

    Pelatih kepala Patrick Kluivert telah merilis daftar 32 pemain Timnas yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan. Dari jumlah itu, pelatih akan memilih 23 nama untuk masuk ke skuad inti yang akan berlaga melawan China dan Jepang.

    Beberapa nama yang menjadi sorotan dalam daftar ini antara lain Emil Audero (Sampdoria), Maarten Paes (FC Dallas), dan Justin Hubner (PSV Eindhoven). Selain itu, ada pula pemain muda berbakat seperti Marselino Ferdinan dan Ramadhan Sananta yang kembali mendapat kepercayaan membela Garuda.

    Berikut daftar 32 Pemain Timnas, beberapa nama pemain yang dipanggil:

    Kiper: Ernando Ari, Maarten Paes, Emil Audero, Reza Arya
    Bek: Jordi Amat, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Mees Hilgers
    Gelandang: Thom Haye, Ivar Jenner, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri
    Penyerang: Rafael Struick, Stefano Lilipaly, Ramadhan Sananta, Egy Maulana Vikri

    PSSI menjadwalkan Timnas memulai pemusatan latihan pada 26 Mei 2025 di Bali, lalu terbang ke Jakarta untuk menghadapi China.

    Pelatih Kluivert menyatakan bahwa pertandingan ini menjadi momentum penting untuk menjaga asa lolos ke Piala Dunia. Ia menegaskan pentingnya kekompakan tim dan fokus penuh di lapangan.

    China diperkirakan membawa skuad kuat, namun pemain-pemain Indonesia yang berkiprah di Eropa diyakini bisa memberikan keunggulan tersendiri. Suporter pun siap memberikan dukungan penuh untuk membakar semangat para pemain di lapangan.

    Selain menghadapi China, Timnas Indonesia juga dijadwalkan menghadapi Jepang pada laga terakhir Grup F yang akan digelar pada 10 Juni 2025. Dua laga ini sangat menentukan langkah Garuda di kualifikasi.
    “Kami harus tampil maksimal di dua pertandingan ini. Fokus, kerja sama, dan semangat juang akan jadi kunci,” ujar pelatih Patrick Kluivert menegaskan pentingnya laga tersebut.

  • Indorelawan Platform Relawan Indonesia yang Inspiratif

    Indorelawan Platform Relawan Indonesia yang Inspiratif

    Di tengah hiruk-pikuk aktivitas masyarakat modern, hadir sebuah komunitas yang menyatukan semangat kepedulian dan aksi nyata bagi sesama. Indorelawan, sebuah komunitas relawan di Indonesia, telah menjadi simbol kekuatan kolaborasi sosial dalam membantu berbagai persoalan kemanusiaan di tanah air. Kisah di balik berdirinya Indorelawan dan sosok pendirinya menghadirkan inspirasi yang mendalam tentang bagaimana kepedulian bisa berubah menjadi gerakan besar yang membawa dampak positif. Mengenal Indorelawan, Platform Relawan

    Sosok Pendiri Indorelawan: Cahaya di Tengah Tantangan

    Indorelawan Platform Relawan Indonesia lahir dari visi dan ketulusan hati seorang pemuda bernama Rizky Ardiansyah. Rizky, yang berasal dari Jakarta, merupakan sosok yang sangat peduli terhadap kondisi sosial masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang hidup dalam kondisi rentan. Sejak usia muda, ia sudah menunjukkan kepeduliannya dengan aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial. Misalnya, ia kerap terlibat dalam upaya membantu korban bencana alam. Tak hanya itu, ia juga aktif berkontribusi dalam kegiatan edukasi di daerah-daerah terpencil, yang menunjukkan komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan di Indonesia.

    Pengalaman langsung melihat minimnya koordinasi antar relawan saat bencana besar melanda Indonesia mendorong Rizky untuk membentuk Indorelawan. Ia melihat potensi besar para relawan sering terhambat oleh ketiadaan wadah yang mampu mengorganisasi mereka secara efektif.Dari sinilah ide mendirikan Indorelawan mulai tumbuh, dengan tujuan utama menghubungkan dan memfasilitasi para relawan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dalam aksi kemanusiaan yang lebih terstruktur dan efektif.

    Indorelawan Platform Relawan Indonesia

    Indorelawan komunitas relawan indonesia ini, resmi berdiri pada tahun 2015. Saat itu, Rizky mulai mengajak beberapa teman serta relawan aktif lainnya untuk bersama-sama membangun sebuah platform yang mampu menjangkau lebih banyak orang. Melalui kolaborasi tersebut, mereka ingin menciptakan ruang yang memudahkan siapa saja berkontribusi dalam aksi sosial, tanpa batasan jarak maupun latar belakang.Mereka memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana utama untuk menghubungkan relawan di seluruh nusantara.

    Pada tahap awal, Indorelawan hanya berupa sebuah grup kecil yang mengorganisasi bantuan pada bencana alam seperti banjir, gempa bumi, dan kebakaran hutan. Seiring waktu, Indorelawan terus berkembang menjadi organisasi yang mengelola berbagai program sosial, mulai dari pendidikan, pengentasan kemiskinan, hingga pelestarian lingkungan.

    Salah satu momen penting dalam perjalanan Indorelawan adalah ketika mereka berhasil mengorganisasi bantuan untuk korban bencana gempa di Lombok pada tahun 2018. Keberhasilan ini menjadi titik balik yang memperkuat posisi Indorelawan sebagai salah satu komunitas relawan terbesar dan terpercaya di Indonesia.

    Tujuan Utama Indorelawan: Membangun Solidaritas dan Kepedulian

    Indorelawan memiliki visi mulia, yaitu membangun Indonesia yang lebih baik melalui semangat gotong-royong dan kepedulian sosial. Tujuan utama komunitas ini adalah menciptakan wadah yang memudahkan setiap individu yang ingin berkontribusi dalam kegiatan sosial, tanpa terbatas oleh latar belakang, usia, atau profesi.

    Beberapa tujuan spesifik yang diusung Indorelawan antara lain:

    1. Meningkatkan Kesadaran Sosial: Indorelawan aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membantu sesama dan berperan serta dalam kegiatan sosial.

    2. Mengorganisasi Aksi Relawan: Menyediakan platform yang memudahkan koordinasi dan pelaksanaan kegiatan relawan di berbagai daerah.

    3. Menyalurkan Bantuan secara Tepat Sasaran: Melalui jaringan yang luas, Indorelawan memastikan bantuan sampai pada pihak yang benar-benar membutuhkan.

    4. Mendorong Partisipasi Generasi Muda: Indorelawan sangat terbuka bagi kaum muda yang ingin belajar dan berkontribusi dalam perubahan sosial.

    Peran Teknologi dalam Menguatkan Komunitas Indorelawan

    Salah satu kekuatan utama Indorelawan adalah pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas jangkauan dan mempercepat respons sosial. Melalui website resmi dan platform media sosial, Indorelawan mampu menginformasikan kebutuhan mendesak, mengajak masyarakat untuk ikut serta, dan mengkoordinasi kegiatan relawan dengan efisien.

    Indorelawan mengembangkan websitenya tidak hanya sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai media interaktif yang memudahkan siapa saja untuk mendaftar sebagai relawan, berdonasi, dan mengikuti berbagai program sosial. Pendekatan ini menjadikan Indorelawan sebagai komunitas yang inklusif dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

    Dampak Positif Indorelawan di Masyarakat

    Hingga kini, setelah lebih dari delapan tahun beroperasi, Indorelawan terus menunjukkan kontribusi signifikan dalam berbagai bidang sosial. Berikut beberapa dampak nyata yang berhasil mereka capai:

    Ribuan relawan aktif yang terlibat dalam berbagai aksi kemanusiaan. Distribusi bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan dasar kepada korban bencana dan masyarakat miskin. Program pendidikan dan pelatihan untuk anak-anak dan remaja di daerah terpencil. Kampanye lingkungan hidup, seperti penanaman pohon dan pembersihan sungai. Kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi lain untuk memperkuat aksi sosial di tingkat nasional.

    Cara Bergabung dan Mendukung Indorelawan

    Bagi siapa saja yang ingin berkontribusi, bergabung dengan Indorelawan sangat mudah dan terbuka untuk umum. Kamu bisa mengunjungi website resmi mereka di www.indorelawan.id untuk mendaftar sebagai relawan atau melakukan donasi. Selain itu, Indorelawan juga secara aktif membagikan informasi terkini mengenai kegiatan dan programnya melalui berbagai platform media sosial. Dengan cara ini, mereka tidak hanya memperluas jangkauan informasi, tetapi juga membangun keterlibatan publik secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kamu bisa dengan mudah mengikuti setiap perkembangan, berpartisipasi dalam aksi sosial, dan terinspirasi untuk turut ambil bagian.

    Indorelawan percaya bahwa setiap individu memiliki kekuatan untuk membuat perubahan, sekecil apa pun. Dengan bergabung bersama mereka, kamu bisa menjadi bagian dari gerakan sosial yang nyata dan berdampak.

    Kesimpulan

    Mengenal Indorelawan Platform Relawan di Indonesia adalah bukti nyata bahwa kepedulian sosial bisa diwujudkan dalam bentuk gerakan besar yang terorganisasi dan efektif. Berawal dari visi seorang pemuda penuh semangat, kini Indorelawan telah menginspirasi ribuan orang untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik melalui aksi nyata. Jika kamu ingin berkontribusi dalam perubahan sosial, Indorelawan adalah komunitas yang tepat untuk memulai langkahmu.

  • Duduk Baca, Lapak Baca Gratis di Alun-Alun Kota Malang

    Duduk Baca, Lapak Baca Gratis di Alun-Alun Kota Malang

    Sediakan Buku Gratis dan Permainan Edukatif

    berbagai macam buku bacaan di duduk baca

    Harapan Punya Perpustakaan Sendiri

  • RBC Institute Luncurkan Newsletter Spesial Hari Buku Nasional

    RBC Institute Luncurkan Newsletter Spesial Hari Buku Nasional

    Beberapa isi dalam Newslatter “Merajut Jalan Pendidikan Nasional”

    Newsletter Special Hari Buku Nasional

  • Masih Tak Aman di Jalan: Suara Perempuan dari Ruang Publik

    Masih Tak Aman di Jalan: Suara Perempuan dari Ruang Publik

    Suara Perempuan dari Ruang Publik Masih Tak Aman

    Masih Tak Aman di Jalan. Pagi hari yang cerah dan sejuk yang seharusnya membawa nuansa ketenangan berubah menjadi membawa nuansa yang tidak tenang lagi bagi para Perempuan khususnya. Seorang perempuan duga menjadi sasaran pelecehan saat berada di Jalan Simpang Ijen Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Korban yang awalnya sedang asyik bersepeda mengalami trauma usai kejadian yang menimpanya. Saat itu, korban yang seorang diri sedang bersepeda melintasi jalan tersebut dan saat yang bersamaan, ada pria tak dikenal mengendarai sepeda motor membuntuti korban dari belakang, pelaku naik sepeda motor mendekati korban untuk melakukan aksi pelecehannya yang membuat korban mengalami trauma dan ketakutan.


    Pengalaman ini bukan kasus tunggal. Jutaan perempuan Indonesia menghadapi pelecehan seksual di ruang publik setiap hari, dari yang bersifat verbal hingga fisik. Ini bukan hanya persoalan kenyamanan, tetapi menyangkut hak perempuan atas rasa aman saat berada di luar rumah.


    Meskipun berbagai kota di Indonesia tengah gencar melakukan modernisasi dan mendorong kesetaraan gender, ruang publik masih belum sepenuhnya aman bagi perempuan. Berbagai tempat seperti transportasi umum, trotoar, jembatan penyeberangan, pusat perbelanjaan, hingga taman kota, masih sering menjadi lokasi terjadinya pelecehan seksual.

    Aksinya pun beragam, mulai dari ucapan tidak senonoh, siulan, sentuhan tanpa persetujuan, hingga tindakan yang lebih serius seperti memperlihatkan alat kelamin secara sengaja dan upaya pemaksaan fisik. Komnas Perempuan mencatat bahwa laporan pelecehan di ruang publik terus meningkat, namun masih banyak korban yang memilih diam. Dalam laporan Catcalling Jakarta 2023, 7 dari 10 responden mengaku mengalami pelecehan jalanan, tetapi hanya 1 dari 10 yang pernah melapor kepada pihak berwenang.

    Penyebab Utama Pelecehan Masih Marak


    Masih Tak Aman di Jalan. Salah satu penyebab utama mengapa pelecehan masih marak adalah budaya patriarki yang mengakar kuat di masyarakat. Banyak orang masih memandang perempuan sebagai objek, bukan subjek yang setara. Banyak orang menyalahkan korban karena menganggap meraka “mengundang” tindakan pelecehan melalui cara berpakaian atau perilaku. Padahal saya sedang memakai jaket dan celana longgar,” ujar Rani. Seorang mahasiswi di Bandung. “Itu bukan soal pakaian, tapi soal sikap dan kurangnya edukasi.”


    Di sisi lain, pelaku sering merasa kebal hukum karena kurangnya penegakan aturan. Banyak perempuan yang akhirnya memilih bungkam karena takut akan stigma sosial atau pengalaman tidak menyenangkan saat melapor. Pemerintah memang telah melakukan beberapa upaya dalam menangani kasus kekerasan seksual. Pemerintah mengesahkan UU TPKS pada tahun 2022 untuk memberikan perlindungan kepada korban, termasuk mereka yang mengalami pelecehan diruang publik. Namun sayangnya, penerapannya di lapangan masih jauh dari kata ideal.

    Banyak aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya belum dibekali pelatihan yang cukup dalam menangani kasus kekerasan berbasis gender. Lala, seorang perempuan yang pernah mengalami pelecehan di bus kota, menceritakan pengalamannya saat mencoba melapor. Alih-alih mendapat perlindungan, ia justru mendapatkan serangkaian pertanyaan menyudutkan. “Saya malah ditanya kenapa pulang malam, kenapa naik bus, kenapa nggak naik ojek online. Rasanya kayak saya yang salah,” katanya dengan suara lirih.

    Semangat Perempuan


    Meski begitu, semangat untuk melawan tidak pernah padam. Sejumlah komunitas dan gerakan sosial kini aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menciptakan ruang publik yang aman bagi perempuan. Nama-nama seperti Hollaback! Jakarta, Perempuan Mahardhika, hingga Jakarta Feminist tak asing lagi dalam berbagai kampanye online, edukasi publik, hingga pelaporan pelecehan secara kolektif. Selain itu, perkembangan teknologi juga dimanfaatkan sebagai alat perjuangan. Aplikasi seperti Safecity serta fitur pelaporan pelecehan di layanan transportasi daring memungkinkan korban untuk mencatat dan menyuarakan kejadian yang mereka alami. Media sosial pun kini menjadi ruang alternatif yang memberdayakan perempuan untuk berbagi pengalaman dan saling menguatkan.


    Masalah pelecehan di ruang publik bukan hanya persoalan hukum atau keamanan, tapi juga menyangkut desain kota yang ramah perempuan. Penerangan jalan, kamera pengawas, transportasi aman, hingga pelatihan sopir dan petugas publik harus menjadi bagian dari solusi jangka panjang. Pendidikan juga memegang peran penting, tanpa mengubah pola pikir masyarakat sejak dini tentang kesetaraan gender, penghargaan terhadap tubuh orang lain, dan pentingnya persetujuan maka pelecehan akan terus berulang lintas generasi.

    Bagi kebanyakan Perempuan esok pagi mungkin tak banyak berbeda akan tetapi tetap harus berjalan, tetap waspada, dan tetap berharap tidak mengalami pelecehan. Tapi dengan semakin banyak suara perempuan yang bersuara, dan solidaritas yang dibangun hari demi hari, harapan untuk ruang publik yang lebih aman dan manusiawi terus menyala. Karena berjalan kaki maupun bersepeda seharusnya menjadi aktivitas yang menguntungkan bukan malah merugikan.

    Baca juga: Micro-Activism In Action: Mengapa Suara Generasi Muda Seperti Melati dan Isabel Wijsen Penting dalam Perubahan Sosial?

  • Lewat Perpustakaan Jalanan, Inisiatif Kesadaran Membaca Untuk Menghidupkan Literasi

    Lewat Perpustakaan Jalanan, Inisiatif Kesadaran Membaca Untuk Menghidupkan Literasi

    Menghidupkan Literasi Lewat Perpustakaan Jalanan

    Di tengah keramaian dan riuhnya lalu lintas Yogyakarta, ada sebuah perpustakaan yang unik dan berbeda dari perpustakaan pada umumnya. Perpustakaan ini tidak memiliki bangunan megah atau rak-rak tinggi yang menjulang. Sebaliknya, buku-buku tertata rapi di atas tikar yang sederhana. Perpustakaan jalanan ini menunggu siapa saja yang ingin membuka lembar demi lembar buku, mengeja huruf-huruf yang menjadi jembatan menuju dunia impian dan pengetahuan baru.

    Monica dan 12 temannya mendirikan Perpustakaan Jalanan Yogyakarta karena prihatin dengan minimnya fasilitas membaca di kota mereka. Mereka menciptakan tempat agar semua orang mudah mengakses buku tanpa harus ke perpustakaan formal yang terkadang sulit dijangkau

    Mereka semua awalnya bergerak di bidang literasi di tempat yang berbeda-beda. Namun, pada tanggal 30 September 2017, mereka sepakat untuk bergabung dan mendirikan Perpustakaan Jalanan DIY. Mereka memiliki tujuan yang sama: membangun kesadaran membaca yang dapat membuka mata dan hati setiap pembaca terhadap realitas kehidupan di sekitarnya.

    Konsep Perpustakaan Jalanan

    \Perpustakaan Jalanan tidak hanya hadir di Yogyakarta. Konsep ini sudah berkembang di beberapa kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Tanjung Pinang, dan Bojonegoro. Namun, Perpustakaan Jalanan Yogyakarta membawa sesuatu yang baru dengan melakukan kunjungan ke desa-desa setiap bulannya. Mereka ingin literasi tidak hanya menjadi milik warga kota, tapi juga masyarakat desa yang mungkin aksesnya ke buku jauh lebih terbatas.

    Hingga kini, sudah ada empat desa yang dikunjungi oleh Perpustakaan Jalanan Yogyakarta, yaitu Desa Tegalmojo, Demakan Baru, Jetis, dan Badran. Di desa-desa ini, mereka membawa serta tumpukan buku dan tikar, membuka ruang bagi anak-anak dan orang dewasa untuk duduk bersama membaca, berdiskusi, dan berbagi cerita.

    Lebih dari sekadar tempat membaca, Perpustakaan Jalanan ini juga menjadi ruang sosial yang unik. Di sini, orang dari berbagai latar belakang bisa bertemu dan berinteraksi. Mahasiswa yang haus ilmu, pedagang yang mencari hiburan setelah berjualan, seniman jalanan yang ingin menambah wawasan, hingga tukang becak yang ingin belajar, semuanya duduk bersama, berbagi cerita dan bertukar pandangan. Buku menjadi jembatan yang menghapus batas-batas sosial yang biasanya memisahkan mereka.

    Perpustakaan Jalanan mengajarkan kita bahwa literasi tidak harus hadir dengan bangunan kokoh dan fasilitas mewah. Mereka menyediakan tikar sederhana dan tumpukan buku bekas, serta menggerakkan orang-orang yang memiliki niat tulus untuk memulai perubahan besar dari langkah kecil

    Inisiatif Literasi

    Perpustakaan Jalanan juga menjadi bukti bahwa jalanan bukan sekadar tempat berpindah. Di Yogyakarta, jalanan menjadi ruang belajar, ruang bertumbuh, dan ruang bermimpi. Anak-anak yang biasanya hanya bermain di jalanan kini bisa menemukan dunia baru melalui buku-buku yang dibaca bersama-sama. Mereka bisa membayangkan masa depan yang lebih cerah, mengasah kreativitas, dan memperluas wawasan tanpa harus meninggalkan lingkungan tempat mereka tinggal.

    Inisiatif ini juga menunjukkan pentingnya peran komunitas dalam menggerakkan literasi. Karena buku-buku yang ada di Perpustakaan Jalanan bukan hanya milik satu orang atau satu kelompok, tapi milik semua orang yang ingin belajar. Setiap buku yang dibaca, setiap cerita yang dibagikan, memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan semangat belajar bersama.

    Para relawan yang mengelola perpustakaan ini tidak hanya sekadar menyediakan buku. Mereka juga mengadakan kegiatan seperti diskusi, workshop menulis, dan membaca bersama. Kami mendorong masyarakat untuk tidak hanya membaca secara pasif, tetapi juga aktif berinteraksi dengan isi buku dan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari

    Akses Informasi Di Era Digital

    Meski sederhana, Perpustakaan Jalanan mampu menjawab tantangan besar dalam dunia literasi. Di era digital seperti sekarang, akses ke informasi memang semakin mudah, tapi akses ke buku fisik dan pengalaman membaca langsung tetap sangat penting. Perpustakaan Jalanan memberikan pengalaman itu dengan cara yang dekat dan personal.

    Kini, Perpustakaan Jalanan terus berkembang dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas lokal, maupun individu yang peduli terhadap literasi. Mereka berharap, semakin banyak orang yang tergerak untuk mendukung dan mengembangkan gerakan ini sehingga literasi bisa menyebar lebih luas lagi, tidak hanya di kota tapi juga di pelosok desa. Dengan membaca, kita membuka jendela dunia dan memperkuat masyarakat agar mampu menghadapi berbagai tantangan masa depan.

    Melalui langkah kecil dari anak-anak muda yang peduli ini, semangat membaca dan belajar terus hidup, tumbuh, dan menyebar, menyalakan harapan bahwa Indonesia yang lebih cerdas dan kritis akan lahir dari hati yang selalu haus ilmu.

    baca juga : Duduk Baca, Lapak Baca Gratis di Alun-Alun Kota Malang

  • Swiftonomics: Fenomena Ekonomi di Balik Kesuksesan Taylor Swift

    Swiftonomics: Fenomena Ekonomi di Balik Kesuksesan Taylor Swift

    Swiftonomics dan kesuksesan ekonomi Taylor Swift mencerminkan pengaruh besar seorang artis terhadap industri musik dan ekonomi global.

    Awal Karir Taylor Swift

    Taylor Swift adalah artis musik paling ikonik di generasinya. Tur Eras-nya saat ini sudah menjadi yang terlaris sepanjang masa. Mengingat ketenaran, kekayaan, dan popularitasnya di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Merupakan mayoritas mahasiswa dan siswa sekolah menengah saat ini.

    Taylor Swift telah mengembangkan karirnya dari penyanyi country remaja menjadi mega bintang pop global yang berpengaruh secara ekonomi. Setelah debut pada 2006, Taylor secara konsisten menunjukkan kemampuan untuk beradaptasi. Mencoba berbagai genre musik sambil membangun basis penggemar yang sangat loyal.

    Karir Taylor Swift menawarkan banyak sekali peluang untuk mengejar ekonomi. Dampak karirnya telah menyebabkan munculnya istilah baru dalam dalam dunia ekonomi “Swiftonomics”. Fenomena ini mendorong bank-bank besar dan ekonom untuk menganalisis.

    momen kebersamaan taylir dengan swifties

    Fenomena “Swiftonomics”

    Konser dan tur Taylor Swift, khususnya The Eras Tour yang mulai pada tahun 2023. Menghasilkan dampak ekonomi signifikan yang merujuk pada fenomena “Swiftonomics”. Nama “Swift” dan “economics” atau ekonomi membentuk istilah ini.  

    Fenomena Swiftonomics dan kesuksesan ekonomi Taylor Swift merujuk pada dampak ekonomi signifikan. Menghasilkan konser dan tur Taylor Swift, khususnya The Eras Tour yang mulai pada tahun 2023. Istilah ini menggabungkan nama “Swift” dengan “economics” atau ekonomi.

    Taylor Swift tidak ragukan lagi membuat sebuah fenomena. Tur Eras-nya memiliki dampak ekonomi pada kota-kota yang telah menjadi tuan rumahnya, menghasilkan pendapatan yang signifikan. 

    Tur menghasilkan beberapa miliar dolar, menjadikan salah satu terlaris sepanjang masa. Ratusan ribu penggemar yang berbondong-bondong datang ke konsernya telah merasakan dampak finansial ini.. Selain itu, tur tersebut telah meningkatkan peluang kerja lokal, mulai dari staf secara vendor lokal. 

    Dampak perekonomian Lokal

    Keberhasilan tur tersebut menjadi kekuatan ekonomi yang besar dari acara hiburan berskala besar. Keputusan bisnisnya yang cerdas, termasuk mengambil kembali kendali atas karya masternya melalui proyek perekaman ulang, telah memperkuat kekuatan ekonominya. Beberapa contoh nyata dampak ekonomi

    Taylor Swift mengadakan konser Eras Tour yang menghasilkan pendapatan ekonomi lokal hingga 100 juta per kota penyelenggara di Amerika Serikat. Ini termasuk pengeluaran hotel, restoran, transportasi, dan bisnis lokal lainnya.

    Singapura, yang menjadi satu-satunya tujuan Asia Tenggara untuk Eras Tur. Memperkirakan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Hotel, restoran dan bisnis lainnya mendapatkan keuntungan dari datangnya penggemar dari berbagai negara. 

    Bisnis kecil seperti pedagang merchandise, transportasi, lokal, dan penjual makanan juga mendapatkan keuntungan dari kehadiran ribuan penggemar. Bukti kekuatan ekonomi dari industri hiburan langsung menunjukkan bagaimana satu artis dapat menjadi katalisator aktivitas ekonomi.

    Para ekonom telah mencatat bahwa konser-konsernya dapat meningkatkan PDB lokal. Penggemar yang bersedia melakukan perjalanan jauh dan membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk pengalaman terkait Swift.

    Bagaimana pengalaman langsung dan koneksi personal dengan penggemar. Menciptakan nilai ekonomi di era digital. Fenomena ini menunjukkan bagaimana industri musik besar dapat memberikan dampak positif. Signifikan terhadap ekonomi lokal di berbagai kota di seluruh dunia.

    Pengaruh Swifttonomics juga terlihat pada industri perfilman, dengan konser “Taylor Swift The Eras Tour” menghasilkan pendapatan box office yang mencengangkan. Kekuatan Swift dalam mengendalikan pasar terbukti ketika ia mampu mengalihkan jutaan penggemar ke platform streaming.

    Dampak sosial ekonomi juga terlihat pada pentingnya literasi finansial di kalangan penggemarnya, terutama perempuan muda. Merasa terinspirasi oleh keberhasilannya dalam mengelola karir dan kekayaan.

    Swiftonomic tidak hanya mempengaruhi industri musik, tetapi juga menjadi studi kasus dalam ekonomi modern. Tentang bagaimana seorang seniman dapat menciptakan ekosistem yang luas dan berkelanjutan. Memulai kombinasi bakat kreatif, kecerdasan bisnis, dan hubungan sutentik dengan basis penggemar yang loyal.  

    baca juga : Mengenal Kepribadian Oh Yi-Young di “Resident Playbook

  • Bazar UMKM Meriahkan Perumahan Permata Jingga Malang

    Bazar UMKM Meriahkan Perumahan Permata Jingga Malang

    Suasana meriah menyelimuti Perumahan Permata Jingga Malang saat warga menggelar bazar UMKM bertajuk “Gathering Warga” pada Minggu (28/4). Panitia memulai acara ini sejak pukul 08.00 pagi dan menghadirkan lebih dari 15 pelaku UMKM lokal. Para pelaku UMKM menampilkan berbagai produk menarik, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan aksesoris.

    Sebanyak 17 UMKM dari Malang turut berpartisipasi secara antusias dalam bazar ini. Mereka menyediakan berbagai produk, coto Makassar, siomay, tahu bakso, aneka jus, cilok, donat, mie, dan berbagai jenis kue basah. Para pelaku usaha ini memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan produk mereka kepada warga dan pengunjung yang datang. 

    Bazar ini merupakan bagian dari inisiatif warga dan pengelola Perumahan Permata Jingga yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mempererat hubungan antarwarga. Selain itu, acara ini menjadi wadah yang efektif bagi pelaku usaha rumahan untuk memperkenalkan produk mereka. Selama berlangsungnya bazar, para pengunjung menunjukkan antusiasme yang tinggi saat menjelajahi setiap stan yang tersedia. Tidak hanya itu, pengunjung juga tampak antusias mencoba berbagai produk lokal yang ditawarkan, mulai dari makanan khas daerah hingga minuman kekinian. Antusiasme ini menciptakan suasana yang meriah di sepanjang area bazar, yang semakin menggairahkan interaksi antara pembeli dan penjual. Sementara itu, para pelaku UMKM menyajikan produk mereka secara kreatif dan menarik, guna meningkatkan daya tarik serta memperluas jangkauan pasar.

    Ketua panitia bazar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan ruang promosi bagi para pelaku UMKM di Malang. “Kami ingin UMKM lokal mendapatkan eksposur lebih luas, sekaligus memberikan alternatif hiburan dan belanja bagi warga,” ujarnya.

    Salah satu pengunjung, Dedy Prasetyo, mengaku senang dengan adanya bazar tersebut. “Bisa beli jajanan enak, sambil dukung produk lokal.  Semoga acara seperti ini diadakan lagi,” katanya.

    Bazar UMKM di Perumahan Permata Jingga memberikan keuntungan bagi warga maupun para pelaku UMKM. Warga merasa senang bisa berbelanja langsung produk lokal, sementara para pedagang mendapatkan kesempatan mempromosikan dagangannya. Karena keuntungan bagi para pedagang mereka dapat mempromosikan produk mereka kepada para pelanggan, kemudian keuntungan bagi para pelanggan yaitu bisa mencoba produk produk baru. 

    Penyelenggara berharap dapat mengadakan kegiatan seperti ini secara rutin setiap beberapa bulan sekali. Mereka ingin terus mendukung UMKM lokal dan mempererat hubungan sosial antar warga. Warga dan pelaku usaha menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam bazar ini. Melalui kegiatan tersebut, komunitas Permata Jingga berhasil mempromosikan produk UMKM sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antar anggota komunitas.

  • May Day 2025, Buruh di Jepara dan Demak Rayakan Hari Buruh Lewat Senam dan Jalan Sehat

    May Day 2025, Buruh di Jepara dan Demak Rayakan Hari Buruh Lewat Senam dan Jalan Sehat

    Jepara dan Demak, 1 Mei 2025 – May Day 2025. Acara yang meriah ini tak hanya menjadi momen rekreasi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi antar pekerja, pemerintah, dan pengusaha kamis (1/5).

    Kemeriahan May Day 2025 ini Berlangsung di Pantai Kartini. Wakil Bupati Jepara menyampaikan apresiasinya kepada para buruh yang hadir dan mempertegas pentingnya sinergi dalam pembangunan daerah.

    “Buruh adalah penggerak ekonomi, tanpa mereka roda pembangunan tak akan bisa berjalan. May Day ini akan kami jadikan momentum untuk menghargai atas kerja keras mereka,” Ujarnya.

    Panitia acara Melanjutkan kegiatan dengan hiburan musik, senam sehat, donor darah, lomba TikTok, pinga pemeriksaan Kesehatan gratis. Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna, Turut hadir dan menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para pekerja.

    Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Demak menggelar May Day dengan jalan sehat dan mengajak ribuan buruh dari berbagai sektor untuk berpartisipasi. Mereka juga memberikan pelayanan kesehatan gratis, donor darah, dan membagikan doorprize kepada peserta. Bupati Demak, Eisti’anah, secara langsung juga melepas peserta dari Sport Center Demak.

    “Kita ingin menunjukkan bahwa memperingati Hari Buruh tidak harus turun ke jalan untuk melakukan ujuk rasa, tetapi bisa dengan kegiatan positif yang membangun semangat kebersamaan,” kata Eisti’anah.

    Pemerintah daerah bersama BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kepada keluarga pekerja yang mengalami musibah kerja. Agar menjamin keamanan selama kegiatan berlangsung, Polres Jepara dan Demak menurunkan ratusan personel gabungan.

    Dengan adanya acara May Day 2025 ini untuk mengutamakan semangat kerja antar buruh dan pemerintah dalam membangun daerah yang lebih sejahtera. 

  • Komunitas Garuda Putih Meriahkan Car Freeday Malang dengan Musik Perkusi Tradisional

    Komunitas Garuda Putih Meriahkan Car Freeday Malang dengan Musik Perkusi Tradisional

    Malang, 27 April 2025 — Komunitas seni musik Garuda Putih Percussion turut meramaikan Car Free Day Kota Malang dengan memainkan musik perkusi menggunakan kombinasi alat tradisional dan modern. Grup ini membawakan kombinasi tabuhan dari gamelan bonang, gambang, kendang, snare drum modifikasi, bass drum, bongo, hingga terompet di tengah area keramaian.

    Penampilan Garuda Putih Percussion menarik perhatian banyak pengunjung. Dengan penuh semangat, para anggota Garuda Putih Percussion memainkan alat musik tradisional sambil memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang ada di area CFD. Banyak Masyarakat yang berhenti untuk menyaksikan penampilan komunitas ini, bahkan beberapa pengunjung tampak mengabadikan momenn tersebut melalui ponsel mereka.

    “Saya senang sekali dan terhibur melihat penampilan mereka. Musik tradisional seperti ini jarang tampil di tempat umum, apalagi bisa dikenalkan ke anak-anak muda,” ujar Ifania, salah satu pengunjung CFD.

    Tidak sekadar memainkan alat musik, para anggota Garuda Putih Percussion menganggap aksi mereka sebagai bentuk kebanggaan terhadap budaya sendiri.

    “Bagi kami, ini bukan hanya soal tabuhan atau irama, tetapi soal kebanggaan membawa seni tradisional tetap hidup di tengah masyarakat,” Ungkap salah satu anggota Garuda Putih.

    Komunitas Garuda Putih Percussion berharap melalui penampilan rutin di ruang-ruang publik seperti Car Free Day, musik tradisional bisa tetap hidup di tengah perubahan zaman. Dengan semangat muda dan kecintaan terhadap budaya, mereka ingin membuktikan bahwa alat musik tradisional tetap relevan dan dapat dinikmati semua kalangan.