Fajar menang MasterChef Indonesia Season 12 dalam ajang grand final yang penuh kejutan. Pada momen spesial itu, ia juga melamar Zahra, menambah kebahagiaan di panggung kemenangan.
Suasana dapur MasterChef Indonesia Season 12 pada malam grand final benar-benar memanas. Dua finalis terbaik, Fajar Gusti Pangestu dan Putu Hovit Yusmanjia, saling unjuk kemampuan dalam tiga tantangan penentu: Challenge 1, Challenge 2, dan Signature Dish Challenge. Keduanya tampil luar biasa dan membuat para juri kesulitan menentukan siapa yang layak menjadi juara.
Namun, di akhir penilaian yang menegangkan, nama Fajar diumumkan sebagai pemenang. Ia meraih total 2.909 poin, unggul sangat tipis dari Hovit yang mengantongi 2.895 poin. Hanya berjarak 14 angka, selisih ini mencerminkan betapa ketat dan kompetitifnya babak final musim ini.
Dengan penuh emosi, Fajar mengangkat trofi kebanggaannya. “Hadiah yang ditunggu-tunggu dan dicari-cari memang dari awal audisi ini adalah goals ku, sampai akhirnya didetik ini berhasil mengangkat pial aini, bangga banget sama diriku sendiri, pak hovit juga udah sangat keren jadi hadiah ini aku persembahkan untuk pak hovit juga jadi kita berdua udah menang ” ujar Fajar di atas panggung kemenangan.
Sejak awal kompetisi, Fajar telah menunjukkan bakat dan kreativitas yang luar biasa, terutama dalam bidang pastry. Tak heran jika para juri dan penonton menjulukinya sebagai “King of Pastry”. Ia berkali-kali memukau dengan dessert yang tidak hanya cantik secara visual, tapi juga kompleks dalam rasa dan teknik.
Bekal fajar sebagai juara
Fajar bukan hanya belajar secara otodidak, ia adalah lulusan dari Mediterranean Bali, sebuah institusi pariwisata ternama di Denpasar yang terkenal mencetak tenaga profesional di bidang kuliner dan perhotelan. Fajar mengambil program diploma food production dan selama masa studinya dia mendalami manajemen dapur dasar, sinitasi makanan, pastry hingga layanan fine-dining. Setelah lulus dari studinya fajar menjalani magang di sebuah restoran Rusia yang berlokasi di Kuta, Bali. Di sana, dia mengasah kemampuannya dalam sajian khas Eropa Timur, mulai dari cold appetizer, Teknik braising hingga garnish bergaya molecular. Latar belakang pendidikannya memberi fondasi kuat bagi teknik memasaknya yang rapi dan matang.
Namun yang membuat Fajar menonjol bukan hanya tekniknya, tetapi konsistensinya. Fajar secara konsisten menunjukkan performa yang stabil sepanjang kompetisi. Di setiap episode, ia tampil dengan rasa percaya diri dan teknik memasak yang matang. Ia berhasil menghindari posisi terbawah, bahkan ketika tantangan semakin sulit dan tekanan meningkat. Konsistensi inilah yang membedakannya dari peserta lain.
Para juri pun mencatat bagaimana Fajar mampu menjaga kualitas masakan dan kreativitasnya tanpa mengalami penurunan performa.Sikap tenang dan fokus yang Fajar tunjukkan menjadi kunci keberhasilannya melaju ke babak final. Para juri MasterChef Indonesia sangat menghargai peserta yang menunjukkan stabilitas selama kompetisi. Konsistensi dalam kualitas dan performa menjadi faktor utama penilaian. Peserta yang mampu menjaga stabilitas ini memiliki peluang besar untuk melaju ke babak akhir dan meraih kemenangan di ajang bergengsi tersebut.
Jauh sebelum menjadi juara MasterChef, Fajar sudah memulai kiprahnya di dunia bisnis. Ia memiliki restoran steak kaki lima bernama Cita Rasa: Steak kaki lima, yang ia bangun di Denpasar dan kemudian membuka cabang di Jakarta. Konsep restoran tersebut mencerminkan visi Fajar dalam menggabungkan rasa lokal dengan teknik modern, menghadirkan pengalaman kuliner yang unik bagi pelanggannya.
Kemenangan ini mengangkat nama Fajar ke tingkat yang lebih dikenal luas. Ia menunjukkan bakatnya sebagai chef sekaligus membuktikan kemampuannya membangun bisnis kuliner dari nol. Fajar menempatkan dirinya sebagai pengusaha muda yang menginspirasi di dunia gastronomi melalui kerja keras, kreativitas, dan visi yang tajam

Momen Romantis di Malam Kemenangan
Namun, kemenangan Fajar tidak berhenti pada trofi dan hadiah. Di penghujung acara, fajar membuat kejutan yang menyentuh semua orang. Di tengah sorak-sorai penonton dan para juri, Fajar melamar kekasihnya, zahra, yang juga merupakan salah satu peserta di kompetisi MasterChef Indonesia Season 12. Momen pada saat itu menjadi penutup dan juga pemanis sekaligus emosional dari perjalanan panjang Fajar di dapur kompetisi.
Tak hanya itu, Fajar juga mempersembahkan trofi kemenangannya tersebut kepada sang ibu, sosok yang menurutnya selalu mendukungnya sejak awal. Suasana kegembiraan pun pecah, tidak hanya dari keluarga, tapi juga para juri dan finalis lain yang menyaksikan momen tersebut.
Dengan keluarnya Fajar sebagai juara MasterChef Indonesia Season 12, Fajar mendapatkan hadiah berupa uang tunai Rp100 juta, satu unit mobil matic, emas batangan seberat 100 gram, serta sebuah trip ke Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam kompetisi pizza terbesar di dunia
Baca juga: Kisah Sukses Rahmad Hafids: Dari Mahasiswa Jadi Pengusaha