Penulis: Mila Varistin

  • 5 Pekerjaan Manusia Terancam Digantikan AI

    AI benar benar mengancam pekerjaan manusia. Yuk baca 5 pekerjaan yang akan digantikan oleh AI.

  • Sandwich Generation

    Apa itu Sandwich Generation? dan apa saja faktor penyebabnya? semua dibahas disini!

  • Ria SW dan Keotentikannya dalam Membuat Food Vlog

    Ria SW dan Keotentikannya dalam Membuat Food Vlog

    MANUNGSA— Ria SW masuk dalam deretan food vlogger dengan banyak penggemar di Indonesia. Sejak aktif memulai YouTube pada 2016, Ria SW konsisten dengan gaya penyampaiannya yang ringan, jujur, dan otentik. Videonya juga terkemas dengan editan serta nuansa yang seru dan kreatif. Gaya uniknya berhasil menarik banyak orang untuk terus menantikan konten barunya.

    Ria SW dan Keotentikannya

    Ria Sukma Wijaya atau Ria SW sapaan akrabnya, lahir pada 29 April 1998. Wanita kelahiran Jakarta ini mengenyam pendidikan di The London School of Public Relations (LSPR). ia memulai konten kuliner sejak 2016 dengan menghadirkankan review makanan yang menggugah selera dari hidangan Indonesia hingga mancanegara.
    Ria SW terkenal sebagai content creator yang memiliki positive vibes. Sifatnya yang ceria, dan karakternya yang ekspresif membuatnya memiliki pesona tertentu yang menawan.

    Channel YouTube-nya telah memiliki lebih dari 4 juta subscriber dengan total views mencapai puluhan juta. Ria konsisten menghadirkan video yang terasa jujur, ringan, dan dekat dengan penonton. Dalam bukunya Off the Record, ia mengungkap bahwa setiap konten buatannya berangkat dari riset yang dalam dan rasa suka terhadap makanan yang akan ia munculkan. Bila rasa hidangan tidak sesuai dengan preferensinya, ia lebih memilih untuk tidak menayangkannya sama sekali, sebuah pilihan yang mencerminkan prinsip keotentikannya.

    Ria juga selalu memikirkan alur cerita dalam setiap vlog. Ia merancang konsep dengan matang, memilih sudut pandang yang menarik, hingga menyusun hasil editing agar tetap nyaman ditonton. Gaya editnya juga punya ciri khas. Penggunaan ilustrasi dan efek animasi ringan untuk menambah nuansa humor, menyisipkan quotes, pemilihan musik latar yang sesuai suasana tempat makan, serta ritme potongan video yang dinamis. Membuat penonton tidak hanya disuguhi informasi soal makanan, tapi juga diajak menikmati atmosfer dan membuat video terasa hidup. Ia juga membagikan pengalaman, cerita, dan kesan personal. Gaya bicaranya yang sederhana namun ceria, membuat kontennya tidak membosankan . Semua itu menjadikan vlog Ria SW lebih dari sekadar ulasan kuliner tetapi juga karya yang bisa dinikmati secara emosional.

    Baca juga : Hangatnya Kehidupan Multikultural Kimbab Family di Korea

  • Mark Zuckerberg Ungkap Era Media Sosial Telah “Usai”

    Mark Zuckerberg Ungkap Era Media Sosial Telah “Usai”

    Malang, 18 Mei 2025 — CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui era media sosial telah usai. Dalam testimoni persidangan antitrust Federal Trade Commission (FTC) pada April 2025. Pernyataan tersebut muncul ketika FTC menggugat Meta atas dugaan akuisisi ilegal Instagram dan WhatsApp.

    Saat membicarakan tentang media sosial, rasanya kurang lengkap tanpa menyebut Meta. Perusahaan pemilik media sosial populer seperti Instagram dan Facebook telah lama terkenal sebagai penyedia layanan yang menjembatani interaksi antar pengguna dengan orang-orang terdekat. Namun, Perubahan besar terjadi dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Mark Zuckerberg pun menyebut bahwa ‘era media sosial telah usai’. Kini, media sosial mulai berperan layaknya media biasa.

    Platform Media Sosial Semakin Seragam

    Zuckerberg menyatakan Facebook tidak lagi mengandalkan koneksi dengan teman dan keluarga sebagai daya tarik utama. Platform tersebut kini beralih fokus pada “penemuan konten hiburan yang lebih luas”. Pergeseran penggunaan media sosial menciptakan konten seragam di berbagai platform digital. Sebagian besar aplikasi mengadopsi format serupa seperti video pendek yang menghasilkan ekosistem digital homogen berbasis algoritma AI.

    Perubahan ini memunculkan sejumlah masalah. Pengguna mulai mengabaikan interaksi dengan teman dan keluarga, sehingga hubungan organik melemah. Algoritma AI lebih memilih konten viral seperti video pendek ketimbang mendorong percakapan personal. Akibatnya, ruang untuk diskusi atau berinteraksi semakin sempit karena orang lebih sibuk mengkonsumsi konten. Platform-platform ini akhirnya terasa sama saja dan membosankan, sementara pengguna hanya jadi penonton pasif. Kondisi ini membuat dunia digital semakin menjauh dari realitas dan justru bikin orang merasa kesepian karena kehilangan interaksi yang berarti.

    Baca juga : Siapa Edward de Bono? Inilah Tokoh di Balik Lateral Thinking dan Pengaruhnya terhadap Cara Berpikir di Dunia Modern

  • Hangatnya Kehidupan Multikultural Kimbab Family di Korea

    Hangatnya Kehidupan Multikultural Kimbab Family di Korea

    MANUNGSA— Kimbab Family adalah sebuah channel YouTube yang menampilkan kehidupan sehari-hari keluarga multikultural. Keluarga ini terdiri dari pasangan Indonesia dan Korea beserta tiga anaknya.

    Kimbab Family membagikan keseharian keluarga multikultural mereka melalui channel YouTube yang kini memiliki 3,11 juta subscriber (data 2025). Serta akun Instagram @kimbabfamily.official dengan 902 ribu pengikut. Konten yang mereka hadirkan mencakup berbagai hal, mulai dari budaya, aktivitas keluarga sehari – hari, hingga hobi.

    Mengenal Lebih Jauh Kimbab Family

    Gina Selvina atau Mama Gina sapaan akrabnya adalah warga negara Indonesia yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Yeon Seungjae atau Appa Jay, nama akrabnya merupakan warga negara Korea Selatan. Keduanya dipertemukan saat menempuh pendidikan di China. Kini mereka memiliki tiga orang anak bernama Yeon Suji, Yeon Yunji, dan Yeon Jio.

    Kimbab Family membesarkan anak-anak mereka dengan dua bahasa, yaitu Korea dan Indonesia, sebagai wujud perpaduan budaya dari latar belakang Appa Jay dan Mama Gina. Melalui vlog YouTube, Kimbab Family sering menunjukkan cara berkomunikasi dalam kehidupan yang menggunakan dua bahasa secara alami. Seringkali Mama Gina juga menggunakan bahasa sunda. Mama Gina pun tetap mempertahankan nuansa lokal dengan memanggil anak-anaknya menggunakan sapaan khas Sunda, seperti Neng Su Ji, Dede Yun Ji, dan Dede Jio.

    Kimbab Family memulai YouTube pada awal 2019 dengan tujuan membagikan cerita keseharian kepada keluarga besar di Bandung. Seiring waktu, konten mereka menarik perhatian keluarga online dan berkembang menjadi platform yang menyajikan berbagai momen kehidupan keluarga multikultural Indonesia-Korea.

    Dalam vlog-vlognya, Kimbab Family kerap mengajak Keluarga Online, sapaan akrab untuk para penggemarnya. Menikmati berbagai keseruan, mulai dari perjalanan ke tempat wisata ramah anak di Korea Selatan, momen memasak makanan khas Indonesia, tips parenting, hingga rutinitas olahraga yang mereka jalani bersama.

    Setiap momen mereka menghadirkan hiburan sekaligus motivasi untuk menjaga kehangatan keluarga di tengah kesibukan sehari-hari.

    baca juga : YouTuber “Outdoor Boys” Pilih Jeda Demi Keluarga

  • Kerja Ikhlas, Cleaner Masjid Dapat Hadiah Haji dari Kerajaan Saudi

    Kerja Ikhlas, Cleaner Masjid Dapat Hadiah Haji dari Kerajaan Saudi

    Malang, 26 Mei 2025 — Muhammad Cecep Abdullah, sosok yang terkenal sebagai Cleaner Masjid, menerima undangan haji dari Kerajaan Arab Saudi. Rencananya cecep akan melakukan perjalanan dari Sukabumi menuju bandara pada 29 Mei mendatang. Selanjutnya langsung melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.

    Cleaner Masjid Viral

    Muhammad Cecep Abdullah (27 tahun), atau sapa dikenal Cecep. Adalah sosok pencetus cleaner masjid viral dengan akun @cleanermasjid. Namanya sempat viral di media sosial atas aksinya yang rutin membersihkan masjid secara sukarela. Cecep rutin membersihkan tempat wudhu dan toilet masjid yang jarang terurus. Ia melakukannya secara sukarela, bahkan menggunakan dana pribadi untuk membeli perlengkapan kebersihan. Kegiatan ini ia lakukan demi kebaikan dan hobinya dalam menjaga kebersihan dan lingkungan.

    Atas dedikasinya yang tulus ini, kini Cecep membawa kabar yang membahagiakan. Cecep mendapatkan undangan haji langsung dari Kerajaan Arab Saudi untuk keberangkatan tahun 2025. Ini adalah jawaban dari doa yang selama ini ia panjatkan. Cecep menyebut keinginan berhaji lewat undangan kerajaan mulai terlintas sejak namanya ramai dan viral menjelang Iduladha 2024.

    “Waktu pertama kali viral itu sebelum Idul Adha tahun 2024, aku lihat berita sedang musim haji, kemudian ada beberapa orang yang hajinya undangan dari kerajaan, dan saat itu mulai terketuk hati lalu berdoa kepada Allah meminta supaya haji jalur kerajaan,” kata Cecep dikutip dari sukabumiupdate.com pada Sabtu (24/5).

    Cecep mengaku masih merasa belum percaya terpilih sebagai jemaah haji undangan. Ia menilai banyak orang lain yang lebih rajin dan pantas menjadi tamu Allah. “Saya juga tidak tahu penilaiannya ai dari sisi apa. Banyak yang lebih rajin dari saya. Mungkin ini murni undangan dari Allah,” ujar Cecep.

    Cecep tercatat sebagai satu-satunya jemaah asal Sukabumi dalam rombongan tersebut. Total ada 21 orang dari berbagai daerah yang tergabung dalam kelompok jemaah undangan. Mereka terjadwal berangkat pada 29 Mei 2025, namun jadwal bisa berubah menyesuaikan kondisi penerbangan.

    baca juga : Langkah Kecil Novi Pratiwi, Dampak Besar untuk Sekitarnya

    Referensi :
    Sukabumiupdate.com. (2024). Inspiratif, cleaner masjid asal Sukabumi Cecep Abdullah diundang haji oleh Kerajaan Arab Saudi.

  • Talkshow “Beauty Beyond Mental Wellness” by Fablyme

    Talkshow “Beauty Beyond Mental Wellness” by Fablyme

    Malang, 24 Mei 2025 — Talkshow bertajuk “Beauty Beyond Mental Wellness: For Radiant Skin ” sukses terselenggara pada Sabtu (24/5) di Malang Creative Center. Event seru Kosmesia x FablyMe ini menghadirkan psikolog Nia Paramita Yusuf dan Joefanca, Marketing Manager dari brand skincare lokal FablyMe. Selain itu, dalam event ini juga ada workshop DIY moisturizer bersama tim RnD Kosmesia. Sesi Q&A, giveaway seru, photobooth kece & pembagian produk gratis.

    Workshop DIY moisturizer bersama tim RnD Kosmesia.

    Beauty Beyond Mental Wellness

    Ketika mental sedang tidak baik-baik saja, self-care sering pun terabaikan. Menurut psikolog Rr. Nia Paramita Yusuf, ada kaitan erat antara kondisi mental seseorang dengan semangatnya dalam merawat diri, termasuk kulit. Saat seseorang sedang banyak masalah atau secara psikologis sedang tidak stabil, biasanya mood menurun. Dalam kondisi itu, keinginan untuk melakukan self-care, seperti memakai skincare atau menjaga pola hidup sehat, sering kali ikut hilang.

    “Kalau hati sedang suram, rasanya malas untuk ngapa-ngapain, apalagi merawat diri. Padahal justru saat itulah kita butuh lebih banyak perhatian terhadap diri sendiri,” jelas Nia.

    Maka dari itu, di sinilah pentingnya self-love. Fablyme hadir dengan cinta, kasih, dan harapan seperti pada tagline mereka “Love Yourself, Love Your Skin”.

    “Mencintai diri sendiri ga hanya tentang happy, tapi berani menghadapi apapun dan being autentic of yourself on the right place. Karena kita diciptakan istimewa dan penuh cinta.

    Lebih lanjut, dalam Talkshow bertajuk “Beauty Beyond Mental Wellness: For Radiant Skin ” Nia dan Joefanca mengingatkan untuk rawatlah dirimu secara keseluruhan, body mind and soul. Karena, setiap manusia itu berharga, jadilah diri sendiri dan jangan banyak minta validasi ke orang lain. Cantik itu standartnya bukan orang lain tapi dari sendiri, cintai diri sendiri mulai dari hal kecil seperti menghargai diri sendiri dan merawat diri dengan teratur.

    baca juga : Dari Kecantikan Menuju Kebahagiaan: Merawat Diri untuk Jiwa yang Lebih Sehat


  • Talkshow Literasi Tengah Kota Bersama Henry Manampiring

    Talkshow Literasi Tengah Kota Bersama Henry Manampiring

    Henry Manampiring, Penulis Buku Bestseller Filosofi Teras

    Literasi Tengah Kota oleh TurunTangan Malang

    Sharing session bersama Om Piring
  • Duduk Baca, Lapak Baca Gratis di Alun-Alun Kota Malang

    Duduk Baca, Lapak Baca Gratis di Alun-Alun Kota Malang

    Sediakan Buku Gratis dan Permainan Edukatif

    berbagai macam buku bacaan di duduk baca

    Harapan Punya Perpustakaan Sendiri

  • Safira Hunar Bahas How to Branding Yourself in Digital Era

    Safira Hunar Bahas How to Branding Yourself in Digital Era

    Malang, 17 Mei 2025 — Safira Hunar menjadi pembicara dalam Talkshow bertajuk How to Influence: How to Branding Yourself in Digital Era. Acara ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berlangsung di Malang Creative Center (MCC). Talkshow ini dihadiri oleh puluhan audiens dari berbagai kampus di Malang. 


    Safira Hunar dan Perjalanannya Menjadi Konten Kreator

    Safira Husna Arrafi mahasiswi Psikologi kelahiran 4 Agustus 2002, mulai terjun ke dunia konten sejak 2020. Awal mula ia merintis menjadi konten kreator adalah dengan membuat video transisi outfit fashion dan sempat viral dengan tiga juta views dalam dua minggu. Namun seiring berjalannya waktu ia merasa kurang cocok di bidang fashion kreator dan beralih ke konten daily life. Dari situ followers-nya naik drastis hingga jutaan, dan mulai datang berbagai tawaran kerja sama. Kini, akun TikTok @safirahunar telah mempunyai 3,1 juta pengikut, dan 104 ribu pengikut instagram.

    Safira mengaku mulai serius jadi konten kreator setelah merasa lebih nyaman dan yakin dengan apa yang ia buat. “Yakin bisa jadi konten kreator itu pas udah nemu jati diri, nemu kalau aku cocoknya di daily life dan lagi butuh duit, nah itu saat aku mulai fokusin,” ujarnya. Ia biasa mengambil inspirasi dari hal-hal sederhana yang ia temui setiap hari. “Hal-hal yang aku lihat sehari-hari itu yang aku jadiin konten. Kalau kepikiran ide, langsung aku catat,” tambahnya.

    How to Branding Yourself in Digital Era

    Personal branding adalah cara orang mengenal dan mengingat kita, bukan menjadi orang lain tapi menjadi versi terbaik diri sendiri. Menurut Safira, personal branding bukan cuma soal tampil di media sosial, tapi juga soal bagaimana seseorang membawa diri di kehidupan sehari-hari. 

    Safira juga membahas pentingnya personal branding, apalagi di era digital saat ini. Personal branding mampu meningkatkan kepercayaan dan daya ingat seseorang terhadap kita. Bisa membuka peluang kerjasama, endorse, serta kolaborasi. Ia juga membagikan tips bagaimana membangun branding diri sendiri “Kenali diri dan explore keunikan, konsisten dan mulai dari sekarang” Tutupnya. 

    baca juga : Asap Konklaf Berwarna Putih, Kardinal Roberts Francis Prevost, Paus Baru Terpilih