Penulis: Calista Putri

  • Rachel Vennya, Simbol Perempuan Tangguh

    Rachel Vennya, Simbol Perempuan Tangguh

    Rachel Vennya bukan nama asing di jagat media sosial Indonesia. Kisah inspiratif Rachel Vennya Simbol Perempuan tangguh yang penuh warna—dari seorang ibu muda, pengusaha sukses, hingga aktivis sosial yang menginspirasi jutaan orang. Di balik glamornya dunia selebritas dan influencer, tersimpan kisah perjuangan, pembelajaran, dan transformasi pribadi yang menggerakkan banyak orang untuk berani berubah.

    Awal Perjalanan: Menjadi Ibu di Usia Muda

    Sebelum ia menjadi seperti sekarang, Rachel Vennya dulu seorang perias dan penjual jamu pelangsing. Rachel Vennya memulai perjalanannya sebagai figur publik ketika ia masih sangat muda. Di usia awal 20-an, ia menikah dan menjadi seorang ibu. Meski terbilang muda, Rachel tidak membiarkan peran barunya menjadi hambatan. Ia justru memeluk status sebagai ibu dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab. Saat banyak orang meragukan kemampuannya, Rachel menunjukkan bahwa perempuan muda juga mampu menjalani peran ganda dengan sukses.

    Kehidupan keluarga Rachel sempat menjadi sorotan publik, terutama setelah perceraiannya. Namun, ia memilih untuk tidak larut dalam keterpurukan. Sebaliknya, ia menjadikan momen itu sebagai titik balik untuk membangun kembali jati dirinya.

    Bangkit dan Bertransformasi

    Pasca perceraian, Rachel menunjukkan keberanian luar biasa. Ia mengambil langkah besar dalam hidupnya dengan mengejar kemandirian secara finansial dan emosional. Rachel memperluas cakrawala kariernya, tidak hanya sebagai influencer tetapi juga sebagai entrepreneur. Ia mengelola berbagai lini bisnis, termasuk fesyen dan kuliner, yang mendapat sambutan hangat dari pasar.

    Ketekunan dan keberaniannya menginspirasi banyak perempuan untuk mandiri. Rachel tidak takut mengambil resiko dan belajar dari setiap kesalahan. Ia menunjukkan bahwa keberhasilan bukan hanya tentang hasil akhir, melainkan proses panjang yang dipenuhi perjuangan dan niat kuat untuk bertumbuh.

    Membangun Citra Positif di Tengah Sorotan

    Menjadi figur publik berarti harus siap dengan sorotan dan kritik. Rachel tidak luput dari kontroversi, termasuk kasus pelanggaran karantina yang sempat membuatnya menjadi pusat perhatian negatif. Namun, yang membedakan Rachel dengan banyak tokoh lain adalah responnya terhadap kesalahan.

    Alih-alih membela diri secara berlebihan, Rachel mengakui kesalahannya secara terbuka dan meminta maaf kepada publik. Ia menjadikan peristiwa tersebut sebagai pelajaran besar dalam hidupnya. Sikap tanggung jawab inilah yang membuat banyak pengikutnya tetap setia dan justru semakin menghormatinya.

    Konsisten Menyuarakan Isu Sosial

    Selain aktif di dunia bisnis dan media sosial, Rachel juga menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu sosial. Ia menggunakan platformnya untuk menyuarakan berbagai topik penting, mulai dari kesehatan mental, pemberdayaan perempuan, hingga bantuan kemanusiaan.

    Di masa pandemi, Rachel aktif menggalang bantuan untuk masyarakat yang terdampak. Ia juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk donasi dan kampanye kesadaran publik. Langkah ini memperkuat citranya sebagai influencer yang tidak hanya peduli pada konten, tetapi juga pada kehidupan nyata orang banyak.

    Inspirasi untuk Perempuan Indonesia

    Rachel Vennya menjadi simbol perempuan muda Indonesia yang berani, mandiri, dan penuh empati. Ia membuktikan bahwa perempuan bisa sukses di banyak bidang sekaligus—menjadi ibu, pengusaha, konten kreator, dan aktivis sosial. Di tengah tantangan hidup, Rachel terus tumbuh dan berkembang, tanpa kehilangan jati dirinya.

    Banyak perempuan muda yang terinspirasi oleh kisah Rachel. Ia tidak menampilkan kehidupan yang sempurna, melainkan menunjukkan kenyataan bahwa setiap orang bisa jatuh, tetapi juga bisa bangkit. Kejujuran dan keterbukaannya menjadi nilai penting yang membuatnya dekat dengan publik.

    Personal Branding yang Autentik

    Kesuksesan Rachel tidak lepas dari kemampuannya membangun personal branding yang kuat dan autentik. Ia tidak sekadar menjual produk atau konten, tetapi juga nilai dan prinsip hidup yang diyakininya. Konsistensi dalam menyampaikan pesan dan gaya hidup yang relevan dengan audiens membuat Rachel menjadi salah satu influencer paling berpengaruh di Indonesia.

    Rachel membagikan konten yang mencerminkan kesehariannya secara autentik, penuh warna, dan mudah dipahami audiens. Ia membangun engagement yang kuat sekaligus membentuk kepercayaan publik terhadap pribadinya.

    Tetap Tumbuh di Tengah Tantangan

    Di balik pencapaiannya, Rachel tetap menunjukkan sisi manusiawi. Ia sering membagikan proses refleksi diri, perjuangan sebagai orang tua tunggal, dan perjuangan mental yang ia alami. Sikap ini memberi pesan bahwa tidak apa-apa untuk tidak selalu kuat, asal tetap mau belajar dan memperbaiki diri.

    Rachel juga aktif mengembangkan kapasitas pribadinya, termasuk mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk menunjang kariernya. Ia menyadari bahwa popularitas tidak akan bertahan tanpa fondasi pengetahuan dan integritas yang kuat.

    Rachel Vennya dan Masa Depan yang Cerah

    Kisah Rachel Vennya bukan hanya tentang popularitas. Ia tentang keberanian, ketekunan, dan kemampuan untuk bangkit dari keterpurukan. Rachel membuktikan bahwa kesalahan tidak menjadi akhir segalanya ketika seseorang bertanggung jawab dan bertekad untuk memperbaiki diri.

    Dengan visi yang semakin matang dan pengaruh yang luas, Rachel Vennya terus bergerak sebagai agen perubahan. Ia menginspirasi generasi muda untuk berani bermimpi, berjuang, dan bertanggung jawab terhadap pilihan hidup mereka. Dari ibu muda hingga ikon perubahan, Rachel telah membuktikan bahwa setiap orang punya kesempatan untuk menulis ulang Kisah inspiratif Rachel Vennya sebagai Rachel Vennya simbol perempuan tangguh.

  • Momen Cinta Laura di Red Carpet Cannes 2025 Banjir Pujian

    Momen Cinta Laura di Red Carpet Cannes 2025 Banjir Pujian

    CANNES, Perancis – Momen Cinta Laura di red carpet memukau di Festival Film Cannes 2025 pada 16 Mei. Aktris dan aktivis ini mengenakan kebaya kontemporer berwarna merah marun rancangan Intan Avantie. Ia hadir sebagai Brand Ambassador L’Oréal Paris Indonesia dan menjadi sorotan kamera sejak melangkah di Palais des Festivals.

    Makeup Flawless Karya Bubah Alfian

    Kebaya off-shoulder itu Cinta padukan dengan kain batik prada bermotif buketan dari Pekalongan. Sentuhan aksesori dari Tulola, seperti sirkam bermotif bunga dan anting subeng dari batu rose quartz, melengkapi penampilannya. Make-up artist Bubah Alfian memberi sentuhan smokey eyes dengan nuansa coklat dan oranye, serta lipstik nude yang mempertegas karakter wajahnya.

    Kebanggaan Membawa Budaya Indonesia ke Cannes

    Di sela sesi wawancara, Cinta menyampaikan kebanggaannya. “Saya sangat bangga bisa mengenakan kebaya di panggung sebesar Cannes. Dunia harus tahu betapa indahnya budaya Indonesia,” ucap Cinta dengan penuh semangat kepada media internasional.

    Cinta menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar sebagai selebritas. Ia membawa misi budaya dan ingin mengangkat citra positif Indonesia. “Saya ingin anak muda Indonesia tahu bahwa mereka bisa bersinar tanpa melupakan akar budaya sendiri,” tambahnya.

    Viral di Media Sosial, Dipuji Netizen dan Media Internasional

    Penampilan Cinta viral di berbagai platform media sosial. Ribuan netizen memuji keberaniannya membawa kebaya ke ajang perfilman paling bergengsi di dunia. Media mode internasional menyoroti gaya busana Cinta Laura yang unik dan otentik.

    Penampilan Cinta Laura di Cannes 2025 menarik perhatian media internasional dan mengangkat budaya Indonesia di panggung global. Dengan mengenakan busana tradisional, Cinta menunjukkan bahwa kebaya mampu bersaing di ajang internasional bergengsi seperti Cannes.

    Cinta Laura mengikuti berbagai acara networking penting di Cannes setelah tampil di karpet merah. Ia berdiskusi dengan produser dan sutradara internasional untuk mengembangkan proyek film bersama. Kehadiran aktifnya di festival ini memperkuat posisi Cinta sebagai duta budaya dan artis Indonesia yang siap bersaing di kancah global.

    Ajang bergengsi Momen Cinta Laura di red carpet Festival Film Cannes 2025, yang berlangsung pada 13–24 Mei, menjadi tempat berkumpulnya film-film unggulan dan selebritas dari berbagai negara. Cinta Laura berhasil membawa nama Indonesia ke tengah perhatian dunia dengan cara yang elegan dan membanggakan.

  • “Merajut Jalan Pendidikan Nasional” Persembahan RBC Institute di Hari Buku Nasional

    “Merajut Jalan Pendidikan Nasional” Persembahan RBC Institute di Hari Buku Nasional

    Beberapa isi dalam Newslatter “Merajut Jalan Pendidikan Nasional”

    Newsletter Special Hari Buku Nasional

    “Tema kali ini cukup spesifik, jadi para kontributor butuh waktu lebih lama untuk menulis. Seringkali sampai harus memperpanjang waktu karena perlu mendalami ide-idenya. Untuk reportase juga cukup menantang, karena sumber digital yang membahas sejarah dan pemikiran Bapak Malik Fadjar tidak banyak tersedia. Akhirnya, kami banyak menggali buku-buku lama beliau sebagai rujukan utama,” ujar Manda.

  • Rahasia Sehat dan Bahagia ala Jennifer Bachdim

    Rahasia Sehat dan Bahagia ala Jennifer Bachdim

    Jennifer Bachdim, yang memiliki nama asli Jennifer Jasmin Kurniawan, lahir di Muhlacker, Jerman, pada 6 April 1987. Sosok yang akrab disapa Mama Jen ini dikenal sebagai kakak kandung dari pesepakbola Indonesia, Kim Kurniawan. Berikut rahasia sehat dan bahagia ala Jennifer Bachdim.

    Awal kehidupan Jennifer Bachdim Di Indonesia

    Kepindahannya ke Indonesia tidak hanya membuka peluang baru dalam karier modeling, tetapi juga menjadi awal dari transformasinya menjadi ikon gaya hidup sehat yang banyak menginspirasi perempuan muda di Tanah Air.

    Pada awalnya Jennifer Bachdim adalah seorang model, namun semua berubah saat ia bertemu Irfan Bachdim, seorang pesepak bola Indonesia. Lalu saat mereka bertemu saling jatuh cinta dan melangsungkan pernikahan pada 8 Juli 2011. 

    Dari pernikahannya inilah mereka mempunyai 4 anak. Yaitu, Kiyomi, Kenji, Kiyoji, dan Kiro. Hal inilah yang membuat warganet kagum kepadanya karena sudah melahirkan 4 kali namun badan tetap terjaga.

    Jennifer Bachdim merupakan salah satu figur publik di Indonesia yang konsisten menjalani dan mempromosikan gaya hidup sehat. Istri dari pesepakbola Irfan Bachdim ini bukan hanya seorang influencer fashion dan lifestyle, tetapi juga menjadi panutan dalam hal kebugaran dan keseimbangan hidup.

    Awal Perjalanan Hidup Sehat


    Perjalanan hidup sehat Jennifer tidak datang secara instan. Sejak kecil, ia telah terbiasa dengan aktivitas fisik dan lingkungan yang mendorong gaya hidup aktif. Latar belakang keluarga yang aktif serta kehidupan di luar negeri membuatnya terbiasa menjaga kebugaran tubuh dan memperhatikan pola makan. Setelah menikah dan pindah ke Indonesia, Jennifer semakin giat menjadikan gaya hidup sehat sebagai bagian dari identitas dirinya.

    Sebagai ibu dari empat anak, Jennifer menghadapi tantangan tersendiri dalam menjaga waktu untuk dirinya sendiri. Namun, alih-alih menjadikan kesibukan sebagai alasan, ia menjadikan keluarga sebagai motivasi utama. Menurut Jennifer, menjadi sehat bukan hanya untuk penampilan, tetapi untuk menjaga energi, stamina, dan kesehatan mental dalam menjalankan tanggung jawab sebagai ibu dan istri.

    Rahasia Ala Jennifer Bachdim Agar Tetap Bugar

    Saat diwawancarai oleh salah satu video YouTube milik Melaney Ricardo, hal apa yang membuat tubuhnya tetap langsing meski sudah punya 4 anak. Jennifer menjawab bahwa ia selama ini juga berusaha agar tubuhnya tetap ideal dengan cara rutin berolahraga. Berikut adalah Rahasia sehat dan bahagia ala Jennifer Bachdim. 

    Rutin berolahraga setiap hari. Jennifer Bachdim rutin membagikan konten olahraganya di media sosialnya, seperti Instagram dan YouTube nya. Di konten tersebut ia menunjukan bahwa setiap hari ia pasti berolahraga, walaupun dalam keadaan sedang hamil. Walaupun ia mengatakan bahwa paling tidak hanya 1 jam ia olahraga perhari. Namun, yang terpenting konsisten dalam melakukan olahraga. 

    Menerapkan pola makan sehat. Selain melakukan olahraga secara rutin tiap hari, ia juga menerapkan pola makan yang sehat. Ia menerapkannya dengan berbagai cara, salah satunya dengan memastikan tidak ada makanan tidak sehat di rumahnya. Lalu selalu membiasakan anak anaknya untuk ikut menyiapkan makanan sehat. 

    Tidur yang cukup setiap harinya. Jennifer Bachdim selalu menerapkan ini kepada keluarganya. Karena makan sehat dan berolahraga saja tidak cukup, Jennifer juga menjaga keseimbangan tubuhnya dengan memastikan waktu tidurnya cukup. Menurutnya waktu tidur yang pas itu 7-9 jam perhari. 

    Aktivitas harian yang tinggi. Selain berolahraga dan menjadi konten kreator, ia juga mengurus keempat anaknya. Mulai dari membangunkan keempat anaknya, menyiapkan sarapan, mengantar sekolah, menjemput, dan masih banyak lagi. Ia melakukan kegiatan itu setiap hari hingga malam. Kegiatan malam yang ia lakukan menyiapkan makan malam, menidurkan keempat anaknya, mengerjakan pekerjaan rumah yang belum selesai. Tak lupa sebagai konten kreator ia juga membuat konten. 

    Kesehatan Mental dan Self-care


    Bagi Jennifer, hidup sehat bukan hanya tentang tubuh, tetapi juga tentang pikiran dan perasaan. Ia sangat peduli terhadap kesehatan mental, terutama dalam peran gandanya sebagai ibu dan publik figur. Karena itu, ia meluangkan waktu untuk merawat dirinya melalui meditasi, menulis jurnal, membaca buku, hingga menikmati waktu sendiri untuk mengisi ulang energi.

    Ia percaya bahwa seorang ibu yang bahagia dan sehat secara mental akan membawa energi positif bagi keluarganya. Maka dari itu, ia tidak ragu untuk membagikan sisi emosional dan perjuangannya di media sosial, sebagai bentuk dukungan kepada para ibu dan wanita lainnya yang sedang berjuang menjalani hidup sehat di tengah kesibukan.

    Kesimpulan

    Jennifer Bachdim telah menjadikan hidup sehat sebagai gaya hidup, bukan sekadar rutinitas temporer. Dengan kombinasi olahraga teratur, pola makan seimbang, perawatan kesehatan mental, dan dukungan keluarga, ia menunjukkan bahwa gaya hidup sehat itu mungkin dan menyenangkan. Kisah dan konsistensinya menjadi pengingat bahwa tubuh yang sehat adalah investasi jangka panjang untuk masa depan, dan bahwa setiap orang bisa memulai dari langkah kecil, kapan pun dan di mana pun. Beginilah rahasia sehat dan bahagia ala Jennifer Bachdim.

  • Pandawara Group: Anak Muda, Aksi Nyata untuk Lingkungan

    Pandawara Group: Anak Muda, Aksi Nyata untuk Lingkungan

    Di tengah arus deras konten hiburan di media sosial, muncul satu komunitas yang menyita perhatian warganet Indonesia karena aksi nyatanya membersihkan sungai-sungai yang tercemar dengan sampah. Lima anak muda asal Bandung menamai komunitas mereka Pandawara Group. Meski masih muda, mereka menunjukkan semangat dan kepedulian tinggi terhadap lingkungan yang layak mendapat apresiasi.

    Pandawara bukan hanya sekadar nama, melainkan gabungan dari inisial nama lima anggotanya: Pandu, Danang, Wahyu, Raka, dan Ara. Kelima pemuda ini punya satu mimpi yaitu melihat sungai-sungai di Indonesia kembali bersih dan bebas dari sampah.

    Awal Mula Pandawara Group

    Pandu dan teman-temannya mendirikan Pandawara Group pada tahun 2022 karena mereka merasa muak melihat sungai di sekitar tempat tinggal mereka dipenuhi sampah. “Kami pikir, kalau terus diam, tidak akan ada yang berubah. Jadi kami mulai dengan apa yang bisa kami lakukan: ambil karung, turun ke sungai, dan mulai bersih-bersih,” ujar Pandu dalam salah satu wawancara.

    Mereka merekam aksi bersih-bersih sungai dan membagikannya di media sosial Instagram dan TikTok dengan gaya yang ringan. Dalam waktu singkat, jutaan orang menonton video mereka, dan berbagai kalangan termasuk pemerintah daerah, aktivis lingkungan, serta warga setempat memberikan dukungan.

    Aksi Nyata, Bukan Gimmick

    Berbeda dari sebagian konten viral yang hanya sekedar sensasi, Pandawara Group benar-benar turun tangan. Mereka membersihkan sungai-sungai yang penuh dengan sampah rumah tangga, limbah plastik, bahkan bangkai hewan. Sungai di kawasan Bandung, Bekasi, hingga Yogyakarta sudah pernah mereka datangi.

    Dalam satu aksinya, mereka bisa mengangkut berton-ton sampah hanya dalam waktu yang cukup singkat. Lebih hebatnya lagi, mereka menjalankan kegiatan ini tanpa bayaran, semata-mata karena kepedulian dan keinginan kuat untuk membawa dampak positif bagi lingkungan. “Kami sadar kami bukan solusi jangka panjang. Tapi kami ingin jadi pemicu, agar masyarakat sadar dan ikut peduli,” ucap Wahyu, salah satu anggota Pandawara.

    Menggerakan Masyarakat

    Pandawara tidak hanya menginspirasi lewat aksi mereka, tapi juga berhasil membangun kesadaran kolektif. Banyak warga yang tadinya hanya menonton, kini ikut turun tangan saat Pandawara datang ke wilayah mereka. Bahkan, anak-anak sekolah dan mahasiswa turut bergabung dalam kegiatan bersih-bersih.

    Sehingga Pandawara berhasil dalam menginspirasi masyarakat Indonesia, dari anak muda hingga dewasa. Perlahan lahan masyarakat mulai mengikuti apa yang Pandawara lakukan, mulai dari hal yang kecil. Seperti, tidak membuang sampah sembarang hingga ikut membersihkan sampah yang mengganggu di sekitar mereka. 

    Tantangan Di Lapangan 

    Meski dengan kehadiran Pandawara sangat menginspirasi masyarakat. Namun ada saja beberapa orang yang menganggap aksi mereka itu hanya mencari sensasi. Selain itu mereka juga harus menghadapi tantangan di lapangan juga. Seperti, keterbatasan alat yang mereka punya hingga medan sungai yang berbahaya.

    Masa Depan Lingkungan Berkat Pandawara

    Gerakan Pandawara telah memicu banyak komunitas lokal untuk memulai aksi serupa. Kini, mereka juga mengedukasi masyarakat melalui workshop, kampanye anti-buang sampah sembarangan, serta menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan di Indonesia.

    Mereka percaya bahwa menjaga lingkungan bukan tugas segelintir orang, tapi tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, mereka terus mengajak generasi muda untuk terlibat aktif. “Kita nggak bisa berharap perubahan datang dari atas terus. Perubahan bisa dimulai dari diri sendiri, dan lingkungan sekitar kita,” ujar Ara. 

  • Kisah Pendiri Indomie dan Mimpinya Memberi Makan Bangsa

    Kisah Pendiri Indomie dan Mimpinya Memberi Makan Bangsa

    Masa Kecil Di Tiongkok dan Awal Perjuangan

    Masyarakat Indonesia sudah sangat mengenal nama ‘Indomie’. Bahkan banyak yang menjadikan makan mie instan “Indomie” sebagai budaya. Namun, tidak banyak orang yang tahu kisah menyentuh dibalik kesuksesan “Indomie” ini. 

    Sosok dibalik kesuksesan “Indomie” yaitu Djajadi Djaja, ia lahir di di Provinsi Fujian, Tiongkok pada tahun 1916. Ia tumbuh di tengah keluarga sederhana yang menghadapi kesulitan ekonomi dan kondisi sosial-politik yang tak stabil. Sejak kecil, ia membantu orang tuanya berdagang dan membentuk etos kerja keras sejak usia dini.

    Kondisi ekonomi yang sulit dan minimnya kesempatan membuat Liem muda memutuskan untuk merantau ke Indonesia yang dulu Hindia Belanda, pada usia yang masih sangat muda. Seperti banyak imigran Tionghoa lainnya, ia datang dengan modal minim namun membawa harapan besar untuk mengubah nasibnya.

    Merintis Usaha dari Nol

    Setibanya di Indonesia, Sudono menetap di Kudus, Jawa Tengah. Di sana ia memulai dari bawah, menjual hasil bumi dan barang kebutuhan pokok secara kecil-kecilan. Orang-orang mengenalnya sebagai sosok yang hemat, pekerja keras, dan pantang menyerah. Keuletan dan kemampuannya membangun relasi dengan masyarakat lokal membuat bisnis kecilnya mulai berkembang. Setelah menikah, ia pindah ke Jakarta dan mulai memperluas usahanya di bidang perdagangan dan distribusi barang, terutama setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945. 

    Sosok Djajadi Djaja dkk menjadi awal sejarah perjalanan Indomie. Sejak 1959, dia mulai berbisnis. Bersama kawan-kawan SMA-nya dia membangun sebuah firma bernama Fa. Perusahaan Djangkar Djati kemudian berganti nama menjadi Wicaksana Overseas International. Buku Kontribusi Dunia Bisnis Menyambut Lima Puluh Tahun Indonesia Merdeka (1995) menyebut mereka eksis sejak 1964. Geng pengusaha ini juga pernah berbisnis rokok luar negeri.

    Djajadi Djaja dkk, pada April 1970, mendirikan Sanmaru Food Manufacturing, yang pabriknya sejak 1972 memproduksi mi instan dengan nama Indomie, singkatan dari Indonesia Mie.

    Langkah Besar: Mendirikan Grup Salim dan Indofood

    Pada tahun 1950-an hingga 1960-an, Sudono Salim menjadi tokoh penting dalam dunia bisnis nasional. Ia menjalin hubungan erat dengan pemerintah dan melihat peluang untuk membangun industri dalam negeri yang kuat. Ia kemudian mendirikan Grup Salim, yang menjadi konglomerat terbesar di Indonesia pada masa Orde Baru.

    Salah satu perusahaan paling ikonik dari grup ini adalah Indofood, yang kemudian meluncurkan produk Indomie pada tahun 1972. Sudono Salim menciptakan makanan cepat saji yang bisa dijangkau oleh semua kalangan dari pejabat hingga rakyat biasa.

    Indomie: Makanan Murah yang Mengenyangkan dan Bermakna

    Sudono melihat bahwa mi instan bisa menjadi solusi atas masalah pangan nasional. Dengan harga terjangkau, proses masak cepat, dan rasa yang cocok dengan lidah masyarakat, Indomie menjadi fenomena sejak awal peluncurannya.

    Dalam proses pengembangannya, Sudono tidak hanya memikirkan keuntungan, tetapi juga kualitas gizi dan keberlanjutan produk. Ia bekerja sama dengan ahli pangan untuk memastikan bahwa Indomie bukan hanya murah, tapi juga mengandung nutrisi yang memadai.

    Masa Tua dan Warisan

    Sudono Salim wafat pada tahun 2012 di usia 95 tahun, di Singapura. Meski ia telah tiada, warisannya terus hidup melalui generasi penerusnya.. Anak dan cucunya meneruskan bisnis Salim Group, sementara Indomie tetap menjadi simbol kejayaan industri nasional dan kisah sukses seorang imigran yang bekerja keras.

  • Chris Martin: Harmoni Kesuksesan di Balik Coldplay

    Chris Martin: Harmoni Kesuksesan di Balik Coldplay

    Chris Martin, yang lahir di Exeter pada 2 Maret 1977, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, musisi, dan produser asal Inggris. Ia juga memainkan piano dan ikut mendirikan grup musik Coldplay.Chris Martin berkuliah di University College London, di mana ia membentuk Coldplay bersama Jonny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion. 

    Kehidupan Pribadi 

    Chris Martin lahir di Whitestone, Exeter, Devon, Inggris, sebagai anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya, Anthony Martin, adalah seorang akuntan yang telah pensiun, sementara ibunya, Alison Martin, berprofesi sebagai guru musik. Pada 5 Desember 2003, Martin menikah dengan aktris Gwyneth Paltrow. Dari pernikahan mereka, Chris Martin dan Gwyneth Paltrow memiliki dua anak: putri pertama mereka, Apple Blythe Alison Martin, lahir pada Mei 2004 di London, dan putra kedua mereka, Moses Bruce Anthony Martin, lahir pada April 2006 di New York.

    Sejak usia dini, Chris Martin telah memperlihatkan ketertarikan dan bakat luar biasa di dunia musik. Ia mulai belajar memainkan piano ketika berumur lima tahun dan dengan cepat menunjukkan kemampuan yang menonjol. Tak hanya piawai bermain piano, Chris juga mengembangkan keahliannya dengan belajar gitar serta menulis lagu sejak masa kanak-kanak.

    Pendidikan 

    Chris Martin memulai pendidikan formalnya di Exeter Cathedral School, sebuah sekolah asrama ternama di Exeter yang dikenal akan keunggulannya dalam bidang musik. Di sana, Chris aktif dalam berbagai kegiatan musik seperti paduan suara dan orkestra. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Chris Martin melanjutkan sekolah menengah di Sherborne School, salah satu sekolah elit di Inggris.

    Di Sherborne School, Chris Martin terus mengasah kemampuan bermusiknya dengan bergabung dalam sejumlah band sekolah dan mulai menciptakan lagu-lagu orisinal. Tak hanya aktif di bidang musik, Chris juga menonjol dalam olahraga seperti rugby dan kriket.

    Setelah menyelesaikan pendidikan di Sherborne, Chris melanjutkan studinya di University College London (UCL) dengan mengambil jurusan Sejarah Kesenian. Di kampus inilah ia bertemu dengan Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion — tiga musisi yang kelak menjadi anggota inti band Coldplay.

    Saat menjalani masa kuliah di UCL, Chris dan ketiga temannya mulai serius membentuk band yang awalnya bernama Pectoralz, lalu berganti menjadi Starfish. Mereka kerap tampil di berbagai acara kampus serta pub lokal di London, sembari terus menulis dan membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri.

    Pada tahun 1996, band ini resmi mengubah nama mereka menjadi Coldplay. Di bawah kepemimpinan Chris Martin sebagai vokalis utama dan penulis lagu, Coldplay mulai menarik perhatian industri musik dan berbagai label rekaman — membuka jalan menuju kesuksesan global yang mereka raih kemudian.

    Kesuksesan 

    Kesuksesan Coldplay bermula pada tahun 1996 ketika vokalisnya, Chris Martin, bertemu dengan Jonny Buckland di University College London (UCL). Pertemuan itu menjadi momen penting dalam perjalanan musik mereka. Jonny Buckland langsung terkesan dengan Chris Martin, bukan hanya karena bakat musiknya, tetapi juga karena kepribadiannya yang rendah hati dan ambisius. Buckland bahkan pernah berkata, ‘Sejak pertama kali bertemu Chris, saya yakin kami akan meraih kesuksesan bersama.’”

    Setelah Chris Martin dan Jonny Buckland mulai membentuk band, keanggotaan Coldplay berkembang dengan bergabungnya Guy Berryman dan Will Champion. Formasi awal ini kemudian secara resmi memilih nama ‘Coldplay’ sebagai identitas band mereka. Salah satu teman dekat Chris Martin, Phil Harvey, turut bergabung sebagai manajer band dan membantu mendanai rekaman pertama mereka. Karena peran pentingnya, Phil Harvey sering dijuluki sebagai anggota kelima Coldplay.

    Saat Coldplay menandatangani kontrak rekaman pertamanya, mereka baru tampil dalam sepuluh pertunjukan bersama label indie asal London, Fierce Panda. Namun, pada awal tahun 1999, single perdana mereka Brothers & Sisters mulai menarik perhatian label-label besar. Parlophone Records — label legendaris yang pernah menaungi The Beatles — tertarik dengan kualitas musik Coldplay dan resmi mengontrak mereka pada April 1999.

    Chris Martin, sebagai vokalis utama Coldplay, telah meraih tujuh Grammy Awards dan sembilan Brit Awards bersama grupnya. Coldplay telah menjual lebih dari 100 juta album di seluruh dunia dan menjadi salah satu band paling sukses di abad ke-21 Media ternama seperti The Independent dan Evening Standard menyebut Martin sebagai salah satu figur paling berpengaruh di Inggris, sementara American Songwriter mengakui kehebatannya dengan menempatkannya di jajaran penyanyi pria terbaik abad ini

  • Bram Panaskan Arena, Resmi Jadi Raja Tripoin IBL All-Star 2025

    Bram Panaskan Arena, Resmi Jadi Raja Tripoin IBL All-Star 2025

    Bram Panaskan Arena, Resmi Jadi Raja Tripoin IBL All-Star 2025. Abraham Damar Grahita, yang akrab disapa Bram, pemain andalan Satria Muda Pertamina Jakarta. Merebut gelar Raja Tembakan Tiga Angka dalam ajang 3-Point Contest Indonesian Basketball League (IBL) All-Star 2025 yang digelar di Britama Arena, Jakarta, pada Sabtu (3/5).

    GreenShift – Page-Building Gutenberg Blocks

    Dominasi Bram di Babak Final

    Dalam babak final yang penuh tensi, Bram tampil dominan dengan mencetak 20 poin. Ia berhasil mengungguli pesaingnya dari Hangtuah Jakarta, Adonys Henriquez, yang hanya mampu mencetak empat poin. Kemenangan ini mengantarkan Bram menggantikan posisi Jordan Lavell Adams, pemain Dewa United Banten, yang sebelumnya menyandang gelar juara musim lalu.

    Lima Penembak Jitu Bersaing Ketat

    Lima pemain terbaik dari berbagai tim mengikuti ajang 3-Point Contest tahun ini. Bram dan Adonys, bersama Miguel Miranda dari Pacific Caesar Surabaya, Kaleb Ramot Gemilang dari Dewa United Banten, serta Diftha Pratama dari Hangtuah Jakarta, berpartisipasi dalam ajang 3-Point Contest IBL All-Star 2025.

    Pembuktian Bram Sebagai Shooter Terbaik

    Dengan penampilan impresif tersebut, Abraham Damar tidak hanya membuktikan ketajamannya dari garis tripoin, tetapi juga mempertegas statusnya sebagai salah satu shooter terbaik di liga. Prestasi ini sekaligus menambah warna dalam perayaan IBL All-Star 2025 yang penuh kemeriahan.

    Tembakan Presisi Sejak Babak Penyisihan

    Abraham Damar Grahita menunjukkan performa luar biasa sejak babak penyisihan 3-Point Contest IBL All-Star 2025. Pemain Satria Muda Pertamina Jakarta itu mencetak 28 poin — skor tertinggi di antara peserta lainnya. Adonys Henriquez dari Hangtuah Jakarta mencetak 23 poin, disusul Kaleb Ramot Gemilang dengan 21 poin, Diftha Pratama 16 poin, dan Miguel Miranda menutup daftar dengan 8 poin.

    Ketangguhan Mental Jadi Kunci

    Bram tampil lebih tenang dan percaya diri saat melepaskan tembakan. Bahkan di tengah tekanan waktu, pemain setinggi 1,8 meter itu masih sempat tersenyum, menunjukkan kenyamanan dan penguasaan dirinya di lapangan.

    Sebaliknya, Henriquez sempat tampil solid dari sudut lapangan dengan beberapa tembakan akurat. Namun, di menit-menit akhir, performanya menurun dan ia gagal menjaga konsistensi tembakan hingga waktu habis.

    Hiburan Meriah Sebelum Laga Utama

    Panitia menyuguhkan hiburan kepada ribuan penonton yang memadati Britama Arena sebelum kompetisi utama dimulai. Mereka memulai acara dengan pertandingan ekshibisi IBL Legends dan Celebrity Games yang melibatkan berbagai tokoh publik.

    Di antaranya ada penyanyi Marcello “Ello” Tahitoe, artis Gisella Anastasia, aktor Gading Marten, komika Oki Rengga, dan aktris Sitha Marino. Penampilan mereka berhasil menghangatkan suasana dan membangun euforia menjelang pertandingan utama.

  • Bazar UMKM Meriahkan Perumahan Permata Jingga Malang

    Bazar UMKM Meriahkan Perumahan Permata Jingga Malang

    Suasana meriah menyelimuti Perumahan Permata Jingga Malang saat warga menggelar bazar UMKM bertajuk “Gathering Warga” pada Minggu (28/4). Panitia memulai acara ini sejak pukul 08.00 pagi dan menghadirkan lebih dari 15 pelaku UMKM lokal. Para pelaku UMKM menampilkan berbagai produk menarik, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan aksesoris.

    Sebanyak 17 UMKM dari Malang turut berpartisipasi secara antusias dalam bazar ini. Mereka menyediakan berbagai produk, coto Makassar, siomay, tahu bakso, aneka jus, cilok, donat, mie, dan berbagai jenis kue basah. Para pelaku usaha ini memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan produk mereka kepada warga dan pengunjung yang datang. 

    Bazar ini merupakan bagian dari inisiatif warga dan pengelola Perumahan Permata Jingga yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mempererat hubungan antarwarga. Selain itu, acara ini menjadi wadah yang efektif bagi pelaku usaha rumahan untuk memperkenalkan produk mereka. Selama berlangsungnya bazar, para pengunjung menunjukkan antusiasme yang tinggi saat menjelajahi setiap stan yang tersedia. Tidak hanya itu, pengunjung juga tampak antusias mencoba berbagai produk lokal yang ditawarkan, mulai dari makanan khas daerah hingga minuman kekinian. Antusiasme ini menciptakan suasana yang meriah di sepanjang area bazar, yang semakin menggairahkan interaksi antara pembeli dan penjual. Sementara itu, para pelaku UMKM menyajikan produk mereka secara kreatif dan menarik, guna meningkatkan daya tarik serta memperluas jangkauan pasar.

    Ketua panitia bazar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memberikan ruang promosi bagi para pelaku UMKM di Malang. “Kami ingin UMKM lokal mendapatkan eksposur lebih luas, sekaligus memberikan alternatif hiburan dan belanja bagi warga,” ujarnya.

    Salah satu pengunjung, Dedy Prasetyo, mengaku senang dengan adanya bazar tersebut. “Bisa beli jajanan enak, sambil dukung produk lokal.  Semoga acara seperti ini diadakan lagi,” katanya.

    Bazar UMKM di Perumahan Permata Jingga memberikan keuntungan bagi warga maupun para pelaku UMKM. Warga merasa senang bisa berbelanja langsung produk lokal, sementara para pedagang mendapatkan kesempatan mempromosikan dagangannya. Karena keuntungan bagi para pedagang mereka dapat mempromosikan produk mereka kepada para pelanggan, kemudian keuntungan bagi para pelanggan yaitu bisa mencoba produk produk baru. 

    Penyelenggara berharap dapat mengadakan kegiatan seperti ini secara rutin setiap beberapa bulan sekali. Mereka ingin terus mendukung UMKM lokal dan mempererat hubungan sosial antar warga. Warga dan pelaku usaha menunjukkan partisipasi yang tinggi dalam bazar ini. Melalui kegiatan tersebut, komunitas Permata Jingga berhasil mempromosikan produk UMKM sekaligus memperkuat rasa kebersamaan antar anggota komunitas.

  • Kisah di Balik Papan Tulis: Kisah Mbah Guru Matematika yang Menginspirasi

    Kisah di Balik Papan Tulis: Kisah Mbah Guru Matematika yang Menginspirasi

    Siapa sangka, di usia senja yang sudah menginjak 80 tahun, seorang guru matematika justru mampu mencuri perhatian warganet dengan cara mengajar yang terbilang sederhana. Ya, dialah Melan Achmad atau yang lebih akrab disapa “Mbah Guru Matematika” yang kini menjadi fenomena di platform TikTok.

    Mengawali karirnya pada tahun 1970, pria kelahiran 1945 ini memang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan. Ia merupakan lulusan Didaktik Kurikulum Taman Siswa, Yogyakarta, pada tahun 1981. Masa kecilnya dihabiskan di Aceh, tempat ia menyelesaikan pendidikan dari SD hingga PGSLP, sebelum akhirnya menetap di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

    Meski sempat pensiun pada 2003, semangat mengajarnya tak pernah padam. Terbukti, pada 2018 Mbah Melan kembali bergabung dengan salah satu SMK swasta. Namun siapa yang menyangka, justru di masa senjanya ini ia malah menemukan panggung baru untuk berbagi ilmu: media sosial TikTok.

    “Matematika itu sebenarnya gampang, tapi banyak yang bikin rumit,” begitu kira-kira filosofi mengajar Mbah Melan. Dengan papan tulis hitam dan kapur putih, tanpa embel-embel efek visual canggih, ia rutin menggelar kelas matematika dua kali sehari—sesi pertama pukul 16.00-17.30 dan sesi kedua pukul 19.30-21.00.

    Ada yang unik dari cara Mbah Guru menjelaskan rumus-rumus. Ia tak segan membongkar konsep rumit menjadi beberapa langkah sederhana. Misalnya, saat menjelaskan rumus Pythagoras, ia menggunakan perumpamaan sehari-hari yang mudah dimengerti, alih-alih langsung menjejalkan rumus c² = a² + b² yang terkesan abstrak bagi sebagian orang.

    “Saya sering bingung kalau belajar matematika di sekolah. Tapi sejak nonton live Mbah Guru, rasanya jadi lebih mudah paham,” tutur salah satu penggemarnya di kolom komentar.

    Nama Mbah Guru mulai meroket setelah diundang Deddy Corbuzier ke podcastnya. Di sana, kesederhanaan dan kejujurannya dalam menjawab pertanyaan membuat banyak orang terkesan. Sejak itu, akun TikTok-nya melesat hingga kini mencapai lebih dari satu juta pengikut dan mendapat verifikasi centang biru.

    Dedikasi Mbah Guru tak luput dari perhatian pemerintah. Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan langsung kepadanya berupa plakat, laptop, dan uang sebesar Rp 100 juta. Momen tersebut jadi viral dan semakin mengukuhkan posisinya sebagai ikon pendidikan yang dicintai masyarakat.

    Kehadiran Mbah Guru Matematika di dunia maya mendobrak stereotip bahwa lansia tak bisa beradaptasi dengan teknologi. Ia membuktikan bahwa nilai-nilai pendidikan yang fundamental—kesabaran, kejelasan, dan kepedulian—tetap relevan di platform mana pun. Dengan modal papan tulis dan kapur, ia telah menginspirasi ribuan orang dari berbagai kalangan.

    Di balik kesuksesan viralnya, ternyata ada kisah perjuangan yang tak banyak orang tahu. Sebelum terkenal di TikTok, Mbah Melan adalah guru biasa yang puluhan tahun mengajar dengan gaji pas-pasan. Namun, keterbatasan ekonomi tak pernah menyurutkan semangatnya. Bahkan setelah pensiun, ia tetap mengajar secara sukarela di beberapa tempat.

    “Bagi saya, melihat murid paham itu sudah jadi kepuasan tersendiri,” ujarnya dalam sebuah wawancara.

    Kini, ribuan orang dari berbagai usia menantikan siaran langsung Mbah Guru setiap hari. Mereka tidak hanya belajar matematika, tetapi juga menyerap nilai-nilai kehidupan dari sosok sederhana yang telah mengabdikan hampir seluruh hidupnya untuk dunia pendidikan.

    Kisah Mbah Guru Matematika mengingatkan kita bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baru. Tidak ada batasan usia untuk berbagi manfaat. Dan yang terpenting, tidak ada hambatan teknologi yang tak bisa diatasi ketika seseorang punya tekad kuat untuk berbagi ilmu.

    Saat ditanya rahasia ketenarannya, dengan rendah hati Mbah Melan menjawab, “Saya cuma ingin matematika jadi mudah dipahami semua orang, itu saja”. Sederhana, tapi penuh makna. Seperti rumus matematika yang ia ajarkan.