
Daffa Sakrisna Prasetyo, seorang dalang muda berbakat asal Kota Madiun, berhasil mengukir prestasi membanggakan di ajang Festival Dalang Muda Jawa Timur 2024. Pemuda yang masih berusia relatif muda ini berhasil meraih dua penghargaan sekaligus: masuk dalam kategori 5 Naskah Terbaik Garap Lakon dan 5 Penyaji Terbaik Non-Ranking. Pencapaian ini menunjukkan kemampuan Daffa yang komprehensif, baik dalam aspek kreatif penulisan naskah maupun kemampuan penyajian pertunjukan wayang kulit.
Dalang Muda Berprestasi
Penghargaan dalam kategori 5 Naskah Terbaik Garap Lakon menunjukkan kemampuan Daffa dalam mengembangkan dan mengolah cerita wayang dengan pendekatan yang segar dan inovatif.
Garap lakon merupakan salah satu aspek paling krusial dalam pertunjukan wayang, karena menuntut dalang untuk tidak hanya memahami alur cerita tradisional. Daffa mampu mengembangkannya dengan kreativitas personal tanpa menghilangkan nilai-nilai filosofis dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Dalam konteks Festival Dalang Muda, penilaian terhadap garap lakon biasanya mencakup beberapa aspek. Ada originalitas pengembangan cerita, relevansi dengan konteks kekinian, kemampuan menyampaikan pesan moral. Keterampilan dalam mengintegrasikan unsur tradisional dengan sentuhan modern. Daffa tampaknya berhasil menunjukkan kemampuan yang mumpuni dalam seluruh aspek tersebut.
Kemampuan Penyajian Daffa
Penghargaan sebagai salah satu dari 5 Penyaji Terbaik Non-Ranking menunjukkan kualitas performance yang luar biasa. Kategori ini menilai kemampuan dalang dalam menyajikan pertunjukan secara keseluruhan. Mulai dari teknik memainkan wayang, kualitas suara dan dialog. Kemampuan berinteraksi dengan pengrawit, hingga daya tarik dalam mempertahankan atensi penonton sepanjang pertunjukan.
Sebagai dalang muda, harus bersaing dengan puluhan dalang lain dari seluruh Jawa Timur yang juga memiliki kualitas tinggi. Fakta bahwa ia berhasil masuk dalam 5 besar penyaji terbaik menunjukkan dedikasi dan latihan intensif yang telah. Ia lakukan untuk mengasah kemampuannya.
Kontribusi bagi Pelestarian Budaya
Kehadiran dalang muda seperti Daffa Sakrisna Prasetyo sangat penting bagi keberlangsungan seni wayang kulit di era modern. Di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi yang mengancam eksistensi kesenian tradisional. Generasi muda seperti Daffa menjadi harapan untuk menjaga kelestarian warisan budaya leluhur.
Festival Dalang Muda Jawa Timur sendiri merupakan wadah strategis untuk regenerasi dalang dan pelestarian seni wayang. Melalui ajang ini, dalang-dalang muda mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan, bertukar pengalaman, dan mendapat pengakuan atas dedikasi mereka terhadap seni tradisional.
Representasi Kota Madiun
Prestasi Daffa juga menjadi kebanggaan bagi Kota Madiun, sebuah wilayah yang memiliki sejarah panjang dalam seni dan budaya Jawa. Sebagai representasi dari kotanya, Daffa telah membuktikan bahwa potensi seni dan budaya di daerah tetap dapat bersaing di tingkat provinsi. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lainnya di Madiun untuk turut melestarikan dan mengembangkan kesenian tradisional.
Pencapaian Daffa Sakrisna Prasetyo di Festival Dalang Muda Jatim 2024 bukan hanya prestasi personal, tetapi juga kontribusi nyata bagi pelestarian budaya dan seni wayang kulit di Jawa Timur. Dengan dua penghargaan yang diraihnya, Daffa telah membuktikan bahwa generasi muda mampu menjadi penerus tradisi sambil tetap menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam seni pertunjukan wayang.
Baca juga : Debut Panggung ‘SHOOT’, NO:NA Gemparkan HITC LA 2025