Komunitas Garuda Putih Meriahkan Car Freeday Malang dengan Musik Perkusi Tradisional

Malang, 27 April 2025 — Komunitas seni musik Garuda Putih Percussion turut meramaikan Car Free Day Kota Malang dengan memainkan musik perkusi menggunakan kombinasi alat tradisional dan modern. Grup ini membawakan kombinasi tabuhan dari gamelan bonang, gambang, kendang, snare drum modifikasi, bass drum, bongo, hingga terompet di tengah area keramaian.

Penampilan Garuda Putih Percussion menarik perhatian banyak pengunjung. Dengan penuh semangat, para anggota Garuda Putih Percussion memainkan alat musik tradisional sambil memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara kepada masyarakat luas, terutama generasi muda yang ada di area CFD. Banyak Masyarakat yang berhenti untuk menyaksikan penampilan komunitas ini, bahkan beberapa pengunjung tampak mengabadikan momenn tersebut melalui ponsel mereka.

“Saya senang sekali dan terhibur melihat penampilan mereka. Musik tradisional seperti ini jarang tampil di tempat umum, apalagi bisa dikenalkan ke anak-anak muda,” ujar Ifania, salah satu pengunjung CFD.

Tidak sekadar memainkan alat musik, para anggota Garuda Putih Percussion menganggap aksi mereka sebagai bentuk kebanggaan terhadap budaya sendiri.

“Bagi kami, ini bukan hanya soal tabuhan atau irama, tetapi soal kebanggaan membawa seni tradisional tetap hidup di tengah masyarakat,” Ungkap salah satu anggota Garuda Putih.

Komunitas Garuda Putih Percussion berharap melalui penampilan rutin di ruang-ruang publik seperti Car Free Day, musik tradisional bisa tetap hidup di tengah perubahan zaman. Dengan semangat muda dan kecintaan terhadap budaya, mereka ingin membuktikan bahwa alat musik tradisional tetap relevan dan dapat dinikmati semua kalangan.

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *