Chris Martin: Harmoni Kesuksesan di Balik Coldplay

Chris Martin, yang lahir di Exeter pada 2 Maret 1977, adalah seorang penyanyi, penulis lagu, musisi, dan produser asal Inggris. Ia juga memainkan piano dan ikut mendirikan grup musik Coldplay.Chris Martin berkuliah di University College London, di mana ia membentuk Coldplay bersama Jonny Buckland, Guy Berryman dan Will Champion. 

Kehidupan Pribadi 

Chris Martin lahir di Whitestone, Exeter, Devon, Inggris, sebagai anak sulung dari lima bersaudara. Ayahnya, Anthony Martin, adalah seorang akuntan yang telah pensiun, sementara ibunya, Alison Martin, berprofesi sebagai guru musik. Pada 5 Desember 2003, Martin menikah dengan aktris Gwyneth Paltrow. Dari pernikahan mereka, Chris Martin dan Gwyneth Paltrow memiliki dua anak: putri pertama mereka, Apple Blythe Alison Martin, lahir pada Mei 2004 di London, dan putra kedua mereka, Moses Bruce Anthony Martin, lahir pada April 2006 di New York.

Sejak usia dini, Chris Martin telah memperlihatkan ketertarikan dan bakat luar biasa di dunia musik. Ia mulai belajar memainkan piano ketika berumur lima tahun dan dengan cepat menunjukkan kemampuan yang menonjol. Tak hanya piawai bermain piano, Chris juga mengembangkan keahliannya dengan belajar gitar serta menulis lagu sejak masa kanak-kanak.

Pendidikan 

Chris Martin memulai pendidikan formalnya di Exeter Cathedral School, sebuah sekolah asrama ternama di Exeter yang dikenal akan keunggulannya dalam bidang musik. Di sana, Chris aktif dalam berbagai kegiatan musik seperti paduan suara dan orkestra. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Chris Martin melanjutkan sekolah menengah di Sherborne School, salah satu sekolah elit di Inggris.

Di Sherborne School, Chris Martin terus mengasah kemampuan bermusiknya dengan bergabung dalam sejumlah band sekolah dan mulai menciptakan lagu-lagu orisinal. Tak hanya aktif di bidang musik, Chris juga menonjol dalam olahraga seperti rugby dan kriket.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Sherborne, Chris melanjutkan studinya di University College London (UCL) dengan mengambil jurusan Sejarah Kesenian. Di kampus inilah ia bertemu dengan Jonny Buckland, Guy Berryman, dan Will Champion — tiga musisi yang kelak menjadi anggota inti band Coldplay.

Saat menjalani masa kuliah di UCL, Chris dan ketiga temannya mulai serius membentuk band yang awalnya bernama Pectoralz, lalu berganti menjadi Starfish. Mereka kerap tampil di berbagai acara kampus serta pub lokal di London, sembari terus menulis dan membawakan lagu-lagu ciptaan sendiri.

Pada tahun 1996, band ini resmi mengubah nama mereka menjadi Coldplay. Di bawah kepemimpinan Chris Martin sebagai vokalis utama dan penulis lagu, Coldplay mulai menarik perhatian industri musik dan berbagai label rekaman — membuka jalan menuju kesuksesan global yang mereka raih kemudian.

Kesuksesan 

Kesuksesan Coldplay bermula pada tahun 1996 ketika vokalisnya, Chris Martin, bertemu dengan Jonny Buckland di University College London (UCL). Pertemuan itu menjadi momen penting dalam perjalanan musik mereka. Jonny Buckland langsung terkesan dengan Chris Martin, bukan hanya karena bakat musiknya, tetapi juga karena kepribadiannya yang rendah hati dan ambisius. Buckland bahkan pernah berkata, ‘Sejak pertama kali bertemu Chris, saya yakin kami akan meraih kesuksesan bersama.’”

Setelah Chris Martin dan Jonny Buckland mulai membentuk band, keanggotaan Coldplay berkembang dengan bergabungnya Guy Berryman dan Will Champion. Formasi awal ini kemudian secara resmi memilih nama ‘Coldplay’ sebagai identitas band mereka. Salah satu teman dekat Chris Martin, Phil Harvey, turut bergabung sebagai manajer band dan membantu mendanai rekaman pertama mereka. Karena peran pentingnya, Phil Harvey sering dijuluki sebagai anggota kelima Coldplay.

Saat Coldplay menandatangani kontrak rekaman pertamanya, mereka baru tampil dalam sepuluh pertunjukan bersama label indie asal London, Fierce Panda. Namun, pada awal tahun 1999, single perdana mereka Brothers & Sisters mulai menarik perhatian label-label besar. Parlophone Records — label legendaris yang pernah menaungi The Beatles — tertarik dengan kualitas musik Coldplay dan resmi mengontrak mereka pada April 1999.

Chris Martin, sebagai vokalis utama Coldplay, telah meraih tujuh Grammy Awards dan sembilan Brit Awards bersama grupnya. Coldplay telah menjual lebih dari 100 juta album di seluruh dunia dan menjadi salah satu band paling sukses di abad ke-21 Media ternama seperti The Independent dan Evening Standard menyebut Martin sebagai salah satu figur paling berpengaruh di Inggris, sementara American Songwriter mengakui kehebatannya dengan menempatkannya di jajaran penyanyi pria terbaik abad ini

Comments

Satu tanggapan untuk “Chris Martin: Harmoni Kesuksesan di Balik Coldplay”

  1. Avatar HZ
    HZ

    baguss bangett ih menambah insight baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *